Kasus perkosaan | oleh : Teguh
Maduracorner.com, Sumenep –Trauma berat dialami tiga anak baru gede (ABG) asal Dusun Tanjung Pagar, Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan Sapeken, usai diperkosa secara bergiliran oleh sedikitnya 9 pemuda putus sekolah, yang masih tetangga dusunnya. Bahkan tiga ABG yakni, Khairun Nisa (14), Sriyani (15) dan Sitti Aisah (15), harus dilarikan ke Puskesmas setempat, lantaran mereka tidak sadarkan diri.
“ Korbannya sempat dilarikan ke puskesmas, lantaran belum siuman hingga siang harinya, yang sekalian dimintakan visum sebagai bukti laporan,” kata Kapolsek Sapeken, AKP Ali Ridho, melalui kanit Reskrim Abu Mahdura, Selasa (3/6/).
Menurutnya, kejadian tersebut bermula saat 3 ABG yang masih belia, diajak teman laki-lakinya bermain ke rumah M Rizal (17), di Dusun Ujung Desa setempat. Karena mereka masih ABG yang belum tahu atas resiko, mereka langsung menyetujui dan mau dibonceng tiga oleh pelaku kerumah pelaku lain. Sesampainya di rumah tujuan tiga ABG disambut 8 pemuda lainnya yang sudah menunggunya. Mereka tidak curiga karena mereka juga mengenal pelaku lainnya, dan korban tidak merasa curiga ketika disuguhi minuman soft drink yang isinya diduga dicampur obat bius.
Tanpa curiga 3 ABG itu, langsung meminum soft drink yang disuguhkan mereka. Namun baru saja mereka meminum beberapa kali tegukan yang diduga dicampur sebelumnya, mereka merasakan pusing dan ngantuk berat.
Tentu kesempatan itu tidak disia-siakan oleh 9 brandalan, pada saat ketiganya tidak sadarkan diri, 9 pemuda putus sekolah itu langsung melancarkan aksinya. Mereka menyetubuhi tiga korbannya secara bergiliran, anehnya meski diperkosa secara bergiliran, 3 ABG tetap tertidur pulas, bahkan hingga keesokan harinya mereka masih nyenyak di rumah M Rizal.
“Saat itu kasus mulai terungkap, orang tua korban mulai curiga karena anaknya tidak pulang, akhirnya mereka melaporkan pada petugas yang langsung ditindak lanjuti ke lokasi,” terangnya.
Di lokasi kejadian petugas menemukan tiga korban yang masih tidur pulas, yang disamping mereka masih ada sisa minuman soft drink. Sementara 9 orang pelaku sudah tidak ada ditempat. Oleh petugas korban langsung di evakuasi ke puskesmas setempat untuk mendapat perawatan medis serta divisum.
“Kami sudah memeriksa saksi-saksi. Sementara korban belum dilakukan pemeriksaan, menunggu kondisinya pulih betul. Sedangkan tersangka baru ditangkap satu orang yang diduga sebagai otak dari perkosaan itu,” sambungnya.
Data yang dihimpun dari petugas kepolisian Sektor Sapeken, sembilan orang pelaku perkosaan berasal dari satu dusun yaki, Dusun Ujung, Desa Pagerungan Kecil, Kecamatan/Kepulauan Sapeken, Sumenep. Sedangkan nama-nama pelaku lainnya, Amirullah (17), M. Rizal (17), Nawawi (17), Farid (17), Arham (17), Kasi (17), Yayat (17), Askar (17) dan Didik (17). Mereka tergolong pemuda yang putus sekolah. (tgh/lam)