34 Anak Pengungsi Syiah Dikabarkan Hilang

34 Anak Pengungsi Syiah hilang-Foto: Arie Widianto/MC.com

Maduracorner.com,Sampang- Sedikitnya 34 anak-anak pengungsi korban konflik di desa Karanggayam kecamatan Omben kabupaten Sampang yang mengungsi di gelanggang olahraga kota Sampang, dikabarkan menghilang. Diduga mereka ikut keluarganya untuk di sekolahkan di beberapa pondok di Jawa timur dan Jawa tengah.

Anak-anak korban konflik aliran keagamaan di Omben-Sampang itu biasanya bermain-main di halaman gelanggang olahraga kota Sampang, kini jarang terlihat. Begitu  juga di sekolah darurat yang digelar di halaman gelanggang olahraga, jumlahnya semakin sedikit.  Saat ini di sekolah darurat yang gurunya para relawan ini hanya ada sekitar 30 anak terdiri dari anak usia SD,  padahal biasanya jumlah mereka mencapai 50 orang lebih siswa yang belajar di tenda darurat tersebut.

Salah seorang guru relawan, Rohmadi mengakui jika jumlah anak-anak didiknya yang biasa belajar di tenda darurat semakin hari semakin berkurang. “Memang jumlah siswa semakin berkurang yang belajar di sekolah darurat, ketika saya tanyakan ke anak-anak, ke mana yang lainnya.  Mereka  hanya bilang sudah pindah,” kata Rohmadi.

Dari data yang berhasil dihimpun MC.com,  sedikitnya 34 anak korban konflik keagamaan di desa karanggayam kecamatan omben megnhilang tanpa pamit, mereka biasanya keluar pada malam hari dan secara diam-diam di bawa oleh kelauragnay ke pondok pesantren di Bangil dan Malang Jawa Timur, sebagian juga di kirim ke pondok pesantren di Pekalongan Jawa Tengah untuk mendapatkan pendidikan yang lebih layak. (ari/min)

Pos terkait