TABANAN, maduracorner – Peringatan Hari Pers Nasional ke 70, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangkalan bersama Komunitas Wartawan Indonesia (KWB) berkesempatan mengunjungi pulau dewata, Bali. Awal mendarat di Bandara Ngurah Rai Denpasar tiba pukul 07.10 WITA. Dengan memakai jasa pemandu wisata (Travel), kunjungan pertama dalam wisata tour langsung ke danau Bedugul, di Desa Candikuning, Kabupaten Tabanan atau 55 km dari Denpasar.
Untuk sampai ke Bedugul membutuhkan waktu 2 jam dari Bandara. Sebab, tempatnya jauh berada di sisi timur pulau Bali. Berkunjung ke kawasan Bedugul memberikan pengalaman berbeda bagi rombongan wartawan. Di tempat ini suguhan menarik bisa disaksikan langsung melalui pemandangan alam menakjubkan dengan suasana menyejukkan yang eksotik.
Berbeda dengan daerah di Bali lainnya yang mayoritas panas dengan pantai sebagai objek wisata andalannya, justru di tempat ini akan merasakan dingin menusuk kulit saat berkunjung ke Bedugul. Apalagi, saat tiba di Bedugul disambut oleh gerimis hujan.
Rupanya, kawasan ini kerap menjadi tujuan para pelancong, baik domestik maupun mancanegara, untuk menghabiskan waktu saat liburan. Danau Beratan dan Pura Ulun Danu di tengahnya yang menjadi andalan wisata di Bedugul. Latar belakang pemandangan pegunungan yang cantik menambah eksotisme kawasan ini.
“Tempat yang asri dan sejuk untuk berwisata. Sebab, letaknya berada di kawasan pegunungan. Ini pertama kalinya saya sampai di Bedugul. Pemandangannya sangat eksotik,” terang Ketua PWI Bangkalan, Jimhur Saros, Jumat (12/2/2016).
Menurutnya, jika dibandingkan dengan daerah di Bangkalan Madura, sebenarnya tak kalah menarik di wisata bukit Geger. Namun, pengelolaan yang ada di kawasan itu tidak difasilitasi dengan baik. Pengelolaan wisata Geger hampir tidak tersentuh.
“Keduanya, antara Bedugul dan Geger bisa dianalogikan. Di Bedugul tidak ada ciri khas khusus. Hanya pura tempat ibadah yang kita jumpai dan danaunya.
Namun, hebatnya di Bedugul dikemas secara menarik sehingga mengikat daya tarik wisatawan,” ungkapnya. Jika Pemerintah Bangkalan serius untuk berbenah, objek wisata yang ada di Bangkalan bisa dibangun lebih baik. Sebab, saat ini saja di wisata Geger sudah ramai dikunjungi wisatawan. Meskipun, kondisi yang ada di tempat itu kurang bagus. “Ramainya kunjungan ke Geger, karena di sana sudah ada daya tariknya berupa pemandangan, situs sejarah dan wisata religi,” jelasnya. Sangat rugi kalau pemerintah daerah Bangkalan tidak memfasilitasi. Kalau dikemas serupa dengan Bedugul dipastikan akan menghasilkan peningkatan PAD. Artinya, Bedugul dan Geger tidak jauh berbeda. Bedanya, hanya tidak ada danau yang mengelilingi pegunungan Geger.
By : Jiddan