Sampang, Maduracorner.com- Sejak Kabupaten Sampang ditetapkan sebagai daerah yang berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB) Demam Berdarah Dengue (DBD) terungkap beberapa Kelurahan di Kecamatan Sampang Kota masuk wilayah endemis penyakit demam berdarah akibat dari virus dengue yang disebabkan oleh nyamuk aedes aegypti.
Menurut Sekertaris Dinas Kesehatan (Dinkes) Sampang, Asrul Sani, dari 146 kasus DBD yang terjadi di Kabupaten Sampang paling dominan berasal dari wilayah Kota Sampang.
“Ada 45 desa/kelurahan endemis diseluruh Kabupaten Sampang, terutama yang paling banyak adalah diwilayah perkotaan. Jadi ada 11 desa/kelurahan diperkotaan ini yang endemis DBD diantaranya Desa Kemuning, Tanggumung, Baruh, Gunung Maddeh, Kelurahan Gunung Sekar, Banyuanyar, Rongtengah, Delpenang, Polagan dan Karang Dalem,” terangnya, Rabu (04/02/2015).
Asrul menghimbau, masyarakat selalu waspada terhadap demam berdarah terutama yang mempunyai anak, agar selalu memantau kondisi kesehatan anggota keluarganya dengan membawa ke puskesmas maupun rumah sakit terdekat.
“Ketika anak demam dan panas lalu suhu panasnya menurun drastis setelah tiga hari, maka perlu diwaspadai karena turunnya panas badan resikonya lebih besar terserang DBD, segera bawa ke fasilitas kesehatan terdekat,” ungkapnya.
Untuk mengehentikan penyebaran DBD, Dinkes Sampang akan bergerak melakukan fogging massal diwilayah endemi, serta membagikan 10 ribu bungkus bubuk abate secara gratis, yang berfungsi sebagai pembunuh jentik nyamuk.
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Sohib