Ratusan desa terancam kekeringan I oleh ; A. Shohib
Maduracorner.com,Bangkalan– sebanyak 152 Desa di kabupaten Bangkalan terancam kekeringan, dari ratusan desa tersebut sebanyak 47 desa di 17 kecamatan masuk ke dalam katagori kering kritis. “Sejak tanggal 29 Agustus hingga 25 Oktober sudah kita tetapkan sebagai bencana kekeringan,” kata Kepala Badan Penanggulan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan,, Wahid Hidayat, Selasa (24/9).
Dijelaskan dia, selama 58 hari ditetapkan sebagai bencana kekeringan, BPBD mendroping air bersih ke desa desa yang mengalami kekeringan. “Setiap hari kita droping air ke desa yang mengalami kekeringan, dalam sehari 10 rid atau 10 tangki kita droping,” jelas Wahid Hidayat
Lebih lanjut Wahid Hidayat menjelaskan, dalam penetapan bencana kekeringan ini, BPBD telah membagi ratusan yang terancam kekeringan dalam tiga kata gori. Antara lain: 47 desa masuk dalam kata gori kering kritis dan 58 desa masuk kedalam kata gori kering langka terbatas. “Kalau masyaarakat desa dalam mencari air 1 hingga 3 km maka masuk ke dalam kata gori kering langka, kalau jauhnya 0 hingga 3 km maka masuk dalam kata gori kering lakangka terbatas,” tutur Wahid Hidayat.
Dikatakan Wahid Hidayat, dari 17 kecamatan yang ada, masing-masing terdapat 2 hingga 3 desa. “Jadi di 17 kecamatan mesti ada desa Kering kritis,” katanya.
Maka dari itu imbuh Wahid Hidayat selama bencana kekeringan ini, banyak masyarakat dari desa yang terancam kekeringan itu telah minta bantuan air ke pemkab Bangkalan. “Ya mintanya ke pak bupati, kita bersama instansi terkait, hanya melayani saja,” ujarnya
Mat Rawi warga Desa Morombuh kecamatan Kwanyar yang masuk dalam desa kering kritis, mengaku masih kurang air bersih yang di droping oleh pemkab. “Kalau bisa air yang dikirim ke desa kami ditambah,” kata Mat Rawi (min).