Raskin | oleh : Teguh
Maduracorner.com, Sumenep – Sedikitnya delapan Kecamatan di Sumenep masuk kategori terendah dalam penebusan jatah raskinnya sejak Maret 2014. Ke-8 Kecamatan tersebut Batuputih, Batang-Batang, Batuan, Gapura, Lenteng, Pasongsongan, Arjasa, dan Kecamatan Kangayan.
Kepala Sub Bagian Sarana Perekonomian Pemkab Sumenep, Wedi Sunarto, menjelaskan, sesuai data tingkat penebusan raskin bagi delapan Kecamatan itu, selama 3 bulan adalah nol persen. Bahkan jatah raskin percepatan di bulan November dan Desember masih tersisa.
“Sejak Maret hingga Mei, delapan Kecamatan tersebut tidak melakukan penebusan raskin,” kata Wedi, Jumat (6/6).
Hasil evaluasi yang dilakukannya, menurut Wedi, rendahnya tingkat penebusan raskin di delapan Kecamatan itu karena kesulitan dalam biaya penebusan.
Untuk itu terang Wedi, bagian Perekonomian telah menyurati tim raskin di masing-masing kecamatan, yang tingkat penebusannya rendah untuk dengan menebus dengan sistem Modal Jaminan (MJ) atau membayar satu minggu, setelah beras ditebus.
“Upaya kami agar raskin ditebus sudah dilakukan, termasuk menyurati tim raskin di 8 Kecamatan tersebut. Mudah-mudahan mereka akan segera menebus raskin,” terangnya.
Ia mengungkapkan, dengan belum ditebusnya raskin di sebagian Kecamatan, maka total tunggakan hingga per 31 Mei kemarin, mencapai 4.499 ton sejak Januari dengan alokasi raskin 1.745 ton per bulan. Tunggakan paling tinggi terjadi pada bulan April sebesar 1.569 ton lebih dan Mei 1.683 ton lebih.
“Sementara, sisa raskin percepatan untuk bulan November sebanyak 889 ton dan Desember 1.274 ton,” pungkasnya. (tgh/lam)