BANGKALAN, MADURACORNER.COM – Muhtadi (19) mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Syaichona Cholil (STAIS) Bangkalan, yang meninggal saat mengikuti diklat Diklat Resimen Mahasiswa (Menwa) Satuan 863 Sakera Universitas Trunojoyo Madura (UTM) terluka di kepala.
Penyebab dua luka di bagian dahi sebelah kiri tersebut belum diketahui secara pasti. Polisi masih menunggu hasil visum luar pada jasad korban untuk menyelidiki dan mengungkap luka itu karena faktor kekerasan atau sebab yang lain.
“Saya belum menerima hasil visum itu,” kata Kasat Reskrim Polres Bangkalan, AKP Anton Widodo, Selasa (7/11/2017).
Menurutnya, dokter forensik yang akan menjelaskan secara terperinci terkait dengan luka tersebut. Apakah luka yang diderita korban karena trauma benda tumpul atau bukan. Analisa hasil visum ini nantinya yang dapat menyimpulkan penyebab terjadinya luka.
“Hasilnya seperti apa, pasti saya sampaikan,” papar Anton.
Sementara itu, Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan UTM Boedi Mustiko saat dihubungi menampik adanya dugaan kekerasan dalam pelatihan menwa yang diikuti 22 mahasiswa dari tiga perguruan tinggi tersebut.
“Dugaan kekerasan itu tidak ada,” cetus Boedi.
Akan tetapi, ketika disodori pertanyaan tentang dua luka yang dialami korban, mantan Dekan Fakultas Hukum (FH) UTM tersebut tidak memberikan jawaban. Pesan yang dikirim melalui aplikasi WhatsApp hanya dibaca saja. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad