Aditya Fajar Haribowo, Kiper Perseba Super Yang Mengidolakan Persebaya

Perseba

Perseba

Kiper Perseba | oleh : mamad
Maduracorner.com, Bangkalan – Sosok Aditya Fajar Haribowo memang tidak sulit untuk dikenali. Rambut gondrong menjadi ciri khas penjaga gawang 26 tahun tersebut. Meskipun terbilang baru didatangkan oleh manajemen Perseba Super, namun penampilan sigap yangdiperagakan Adit, sapaan akrab Aditya, cukup membuatnya menjadi pilihan utama pelatih Nus Yadera.Sepak bola bagi Aditya tidak hanya sebagai hiburan semata. Namun sudah merupakan jalan hidup. Meskipun tak memiliki darah keturunan dari pesepakbola, namun tekad Adit untuk cukup besar untuk meretas karir sebagai pesepak bola andal. Bahkan saat masih usia remaja 17 tahun, ia sudah mulai mengadu nasib jauh dari kampung halamanya, Solo. 

 “Tahun 2002 saya sudah masuk diklat Palembang. Sejak saat itu saya sudah serius ingin jadi pesepakbola profesional”, ungkapnya saat ditemui di sela-sela latihan Perseba Super, senin sore kemarin (28/01).Setelah bermain dengan PS Palembang dan Persika Karanganyar di divisi amatir, anak sulung dari pasangan Handoko Suradi dan Widi Astuti itu, lalu mendapatkan kesempatan untuk memperkuat tim profesional pertamanya sejak 2008 lalu. Saat itu dirinya dipercaya memperkuat tim asal kota kelahirannya sendiri, Persis Solo. Klub kebanggaan Pasoepati ini berlaga di divisi utama Liga Indonesia. 

Dua tahun membela Persis Solo, Adit kemudian hijrah ke kota pahlawan bersama Persebaya DU yang juga bermain di kasta yang sama. Setahun di Surabaya, pemilik tinggi badan 173 dan bobot 65 kg ini lalu hengkang ke Persiku Kudus. Di kota kretek ini, Adit juga cuma semusim hingga akhirnya bergabung dengan Perseba Super Bangkalan.

Meski menjadi atlet sepakbola, Aditya tak melupakan pendidikannya. Ia hingga kini masih tercatat sebagai mahasiswa semester akhir di Universitas Surakarta. “Ambil Jurusan Administrasi Negara. Tinggal skripsi tapi belum selesai. Minta doanya saja biar lekas jadi sarjana”,ujar Adit seraya tersenyum.

Sementara terkait keberadaan K-Conk Mania sebagai supporter Perseba Super, bagi Adit bukanlah hal yang baru. Saat memperkuat bersama Persiku Kudus musim lalu, dirinya pernah merasakan hawa atmosfer panas yang dikeluarkan suporter dengan warna khas loreng merah putih tersebut. Saat itu K-Conk dikenalnya sebagai supporter Persepam Madura United (PMU) waktu 8 besar Divisi Utama 2012 lalu.

“Saat itu saya menjadi penjaga gawang Persiku yang menghadapi PMU. Saya kira mereka suporter yang cukup solid”,paparnya sambil mengacungkan jempol.Pengagum sosok penjaga gawang I Komang Putra ini juga berharap, agar tuah K-Conk Mania musim lalu dapat menjalar ke Perseba Super musim ini. Uniknya, sang penjaga gawang ini menyebutkan bahwa setelah Persebaya Surabaya, klub yang menjadi idolanya kini adalah Perseba Super. “Salah satunya yak arena keberadaan K-Conk Mania itu”,pungkasnya.(mad)

Pos terkait