Bangkalan, Maduracorner.com – Realisasi anggaran belanja langsung pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur tahun 2016 sangat rendah.
Dalam Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Bupati Bangkalan, serapan belanja langsung hanya 79 persen, angka ini jauh lebih rendah dibandingkan serapan anggaran belanja tidak langsung yang mencapai 90 persen.
“Ada 12 rekomendasi atas LKPJ Kepala Daerah tahun 2016. Rekomendasi ini harus direspon dengan kinerja yang lebih baik,” Kata Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi usai Rapat Paripurna Penyampaian Rekomendasi DPRD Bangkalan, Beberapa waktu lalu.
Imron mengatakan, rendahnya realisasi anggaran dan capaian pendapatan yang tidak mencapai taget tersebut patut dijelaskan faktor penyebabnya. Tujuannya, dapat mengetahui gambaran secara utuh terhadap permasalahan yang sebenarnya terjadi.
“Semua rekomendasi sifatnya sangat penting untuk peningkatan kinerja eksekutif,” tegas Imron.
Melanjutkan kebijakan peningkatan Fiskal juga menjadi bagian dari rekomendasi legislatif. Tentunya, setelah melalui evaluasi kebijakan peningkatan pendapatan daerah tahun 2016. Tak kalah pentingnya, DPRD meminta eksekutif meninjau ulang kebijakan pendapatan yang tidak berpengaruh langsung terhadap meningkatnya keuangan daerah.
“Jadi, penyusunan keuangan daerah setiap tahunnya lebih fokus dengan kebutuhan dan selalu mengacu pada kebijakan keuangan dalam RPJMD, ” tandasnya.
Bupati Bangkalan Makmun Ibnu Fuad melalui Sekretaris Daerah Eddy Moeljono mengatakan semua rekomendasi maupun saran yang disampaikan legislatif akan menjadi perhatian dalam menjalankan roda pemerintahan.
“Nanti kami sampaikan ke bupati untuk ditindak lanjuti,” ucapnya. (***)
Penulis : Heriyanto Ahmad
Editor : Achmad