Bangkalan, maduracorner.com – Keberadaan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya dan Madura (BPWS) dinilai tidak membawa dampak signifikan terhadap perubahan di Madura. Buktinya, sembilan tahun pasca berdirinya jembatan Suramadu proses pembangunan yang direncanakan berjalan tidak maksimal.
“Seharusnya pembangunan di Madura seperti di Batam, atau bahkan bisa melebihi. Apalagi, berdekatan dengan Surabaya,” kata Anggota DPD RI Dapil Jawa Timur, Ahmad Nawardi, Minggu (17/6/2017).
Tidak dapat dipungkiri sambung Nawardi, ada kalangan tokoh di Madura menginginkan BPWS dibubarkan. Alasannya, minimnya pembangunan dan cenderung menguras Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) yang jumlahnya tidak sedikit.
“Kalau BPWS masih bermanfaat ya dipertahankan. Tapi, jika tidak wajib hukumnya dibubarkan,” tegasnya.
Menurutnya, pemerintah pusat sudah memberi kewenangan penuh untuk membangun wilayah Madura. Namun, fakta di lapangan tidak sesuai harapan. Pertanyaannya, apakah masyarakat yang tidak bisa menerima modernisasi atau program BPWS kurang menyentuh ke kalangan bawah.
“Perlu dilakukan evalusi secara menyeluruh. Jika BPWS dibubarkan, pembangunan bisa tetap dilanjutkan melalui pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten,” tandasnya.
Sementara itu, Humas BPWS Faisal Yasir Arifin tidak mempersoalkan wacana pembubaran BPWS. Menurutnya, BPWS selama ini telah menjalankan tugas dan fungsinya sesuai dengan amanah yang diberikan.
“Silakan saja kalau mau dibubarkan. Tidak masalah. Kita hanya tahu tugasnya adalah bekerja,” ucapnya. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor : Achmad