Rumput Laut terendam Lumpur. I Oleh : Arie
Maduracorner.com, Pamekasan– Terjadinya gelombang besar di pesisir pantai Tanjung Pademawu kabupaten Pamekasan menyebabkan tanaman rumput laut petani di desa setempat rusak, hampir seluruh rumput laut yang ditanam bercampur lumpur, akibatnya rumput laut tersebut tidak bisa tumbuh maksimal.Untuk menghindari kerugian yang lebih besar, petani terpaksa panen lebih awal.
Rusaknya tanaman rumput laut itu diduga disebabkan karena masuknya air bah bercampur lumpur dari sungai-sungai pembuangan banjir di sekitar pantai hingga masuk ke petakan keramba rumput laut, Rumput laut yang seharusnya dipanen pada usia 40 hari kini terpaksa dipanen dalam usia 30 haria, hal ini dilakukan petani untuk menghindari kerugian yang lebih besar.
Dalam satu petak, biasanya petani mendapatkan delapan kwintal rumput laut,namun karena tanaman rumput laut rusaka, maka petani hanya bisa panen sekitar 4 hingga 5 kwintal saja.
Makruf salah satu petani rumput laut di pesisir pantai Tanjung Pademawu mengatakan, dirinya melakukan panen awal karena jika tidak dipanen, rumput laut terendam lumpur dan bisa rusak. ”Ya saya panen awal pak, karena rumput laut yang telah bercampur lumpur kalau dibiarkan lama-lama rusak, ini terpaksa pak,” kata Makruf dengan nada sedih sembari mengelus dada.
Karena di panen lebih awal kata Makruf,kualitas rumput laut menurun dan harga diperkirakan akan anjlok saat dijual nanti. Saat ini rumput laut kering laku dijual Rp 13 ribu/kg, namun karena rumput laut yang dipanen awal kualitasnya kurang bagus, diperkirakan rumput laut terssbut hanya akan laku dijual anatar Rp 9 hingga Ro 10 ribu/ kg-nya.(rie/shb)