BANGKALAN, MADURACORNER.COM – Seribu relawan yang terdiri dari berbagai macam unsur membersihkan sungai di Kelurahan Tunjung, Kecamatan Burneh, Kabupaten Bangkalan, Madura Jawa Timur, Minggu (5/11/2017). Aksi bersih-bersih tersebut, sebagai upaya pengurangan resiko bencana (PRB).
Para relawan ini terdiri dari TNI,Polri, Pemkab Bangkalan, Pramuka,
Palang Merah Indonesia (PMI), Tiga Lembaga Pesantren, dan Masyarakat Kelurahan Tunjung, serta Komunitas Toyota Kijang. Mereka bergotong-royong memungut sampah di sungai sepanjang 600 meter tersebut.
Direktur Penanganan Pengungsi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Taufik Kartiko mengatakan gerakan PRB telah diinisiasi sejak tahun 2016 dengan memperkenalkan sekolah sungai, sekolah laut dan sekolah gunung.
“Peristiwa bencana banjir, longsor dan bencana lainnya menjadi salah satu faktor utama pentingnya mengadakan gerakan PRB di seluruh daerah,” ucap Taufik kepada awak media.
Menurutnya, lingkungan sungai dengan segala ekosistemnya merupakan salah satu sumber kehidupan paling penting bagi manusia dan mahkluk lainnya. Kegiatan semacam ini, adalah upaya menjaga kualitas lingkungan. Terutama, mengajak segenap unsur untuk peduli dalam mengembalikan fungsi ekosistem sungai.
“Kunci keberhasilan PRB dengan melibatkan semua pihak secara masif. Seperti masyarakat, pemerintah dan dunia usaha,” paparnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Bangkalan Mondir Rofii menjelaskan gerakan bersih-bersih ini untuk membangun kesadaran kolektif di tengah-tengah masyarakat dalam memelihara kebersihan sungai dan mengantisipasi terjadinya bencana alam.
“Kami mengawali langkah positif ini di sungai Kecamatan Burneh. Nantinya kami kembangkan dengan membentuk relawan di kota dan Kecamatan Blega,” tuturnya. (*)
Penulis : Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad