Sumenep, maduracorner.com- Dalam gabungan aksi demo mahasiswa se-sumenep yang mengatas namakan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), Front Aksi Mahasiswa Sumenep (FAM’S), Gerakan Mahasiswa Sumekar (GERMES), Front Mahasiswa Demokrasi (FMD) demo gedung DPRD Sumenep, Madura, Jawa Timur.
Mahasiswa melakukan aksi teaterikal dengan aksi pocong, aksi pocong tersebut sebagai bentuk matinya suprimasi hukum di kepemimpinan Jokowi, dan juga mahasiswa melakukan aksi pembakaran pada foto presiden Jokowi dan Wakilnya Jusuf Kala sebagai bentuk kekesalannya.
“Aksi teaterikal ini sebagai bentuk matinya kepemimpinan Jokowi, buktinya dengan kepemimpinan Jokowi saat ini masyarakat indonesia merasa sangat resah dengan kebijakan yang sama sekali tidak memihak terhadap masyarakat,” terik Zainullah korlap aksi.
Zainullah mengaku dengan aksinya tersebut medesak anggota DPRD segera menandatangani pernyataan di atas kain sebagai bentuk rekomendasi bahwa Presiden Jokowi diturunkkan.
Ternyata beberapa menit kemudian tiga anggota dewan keluar menemui para mahasiswa yang ada diluar.
“Anggota dewan yang menandatangani tadi adalah H. Nayat, dari partai PKB, H. Zainal dari Partai PDIP, Iskandar partai PAN,dan anggota yang lain akan dilanjutkan aksi selanjutnya pada tanggal 20 mendatang,” kata Zainullah.
Penulis : Ari. Editor : Gebril