Bangkalan, maduracorner.com – Rekan-rekan Mathur Khusairi, sesama aktivis di Bangkalan menggelar aksi renungan malam di Taman Makam Pahlawan Bangkalan, rabu (21/1/2015) malam. Renungan ini dihadiri para aktivis LSM dan beberapa kelompok mahasiswa .
Dalam aksinya, para aktivis ini secara bergantian berorasi hingga membacakan puisi secara bergantian. Isinya pun beragam. Selain kecaman dan rasa prihatin atas tindak kekerasan bagi para aktivis di Bangkalan, juga berisi curahan hati tentang nasib kota Bangkalan ke depan.
Usai berorasi dan membaca puisi, mereka melakukan do’a bersama dan membacakan surat Al Fatihah yang dikhususkan untuk Mathur Khusairi, rekan mereka yang menjadi korban penembakan pada hari selasa (20/1/2015) dinihari kemarin.
Terkait penyalaan lilin sebanyak 99 buah, menurut mereka hal ini sebagai representasi dari Asma’ul Husna. Yakni nama-nama yang agung dari Allah SWT. “Lilin ini sebagai symbol dari Asmaul Husna. Hanya kepada-Nya kami berserah diri dan memohon pertolongan”,ujar Nanang Hidayat, salah satu rekan Mathur Khusairi yang turut hadir dan berorasi.
Mereka berharap, pembacaan do’a bersama ini agar Mathur Khusairi yang kini masih dirawat di RSUD DR Soetomo bisa segera sembuh. Selain itu, mereka juga berharap agar kasus ini bisa segera diungkap oleh pihak kepolisian.
“Tentu kami sangat berharap saudara Mathur bisa segera sembuh. Apalagi dia sudah melewati masa kritisnya setelah pengangkatan proyektil peluru”,kata Nanang lagi. “Semoga polisi serius mengungkap kasus ini dan bisa menangkap para pelaku”,pungkasnya. (mad)
Penulis: Mamad el Shaarawy