
Sampang,Maduracorner.com– Setelah mendapatkan perawatan intensif di Unit Gawat Darurat (UGD) RSUD Sampang, siswa SMPN 1 Sampang yang menjadi korban runtuhnya atap bangunan sekolah di perbolehkan pulang. Sementara tiga orang siswa korban sekolah ambruk harus menjalani rawa inap karena mengalami luka yang cukup parah
Dari total 17 korban luka, hanya korban yang mengalami luka ringan yang di perbolehkan pulang, dan rata-rata siswa yang menjadi korban mengalami luka di bagian kepala, punggung dan kaki.
“14 korban luka hanya perlu mendapatkan 1 hingga 4 jahitan, tidak sampai mengenai otak, jadi lukanya ringan bisa langsung di jemput untuk dibawa pulang oleh keluarganya,” jelas Humas RSUD Sampang, Dr. Yuliono, Sabtu (29/11/2014).
Sementara itu, 3 korban lainnya harus menjalani rawat inap karena mengalami luka yang cukup parah dan membutuhkan penanganan dari tim medis. “Lukanya agak parah dan perlu ngamar (rawat inap Red.) Ya paling sekitar 2 hingga 3 hari, tadi ada satu korban yang cidera di lengan kiri jadi dokter ahli menyarankan untuk ngamar untuk di periksa lebih lanjut. Ke 3 korban yang harus rawat inap adalah Muhammad Roib, Sri Mawarni dan Aris Nur Ibrahim Putra,”. pungkasnya
Hingga berita ini di turunkan, banyak wali murid yang berdatangan ke ruang UGD Sampang untuk melihat kondisi anaknya dan membawanya pulang setelah mendapat persetujuan dari pihak rumah sakit.
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Sohib