Warga Minta diberikan dalam bentuk uang I oleh : Nizamuddin
Maduracorner.com-Pamekasan-Sedikitnya 25 orang warga penerima bantuan bedah rumah untuk keluarga miskin di Kelurahan Lawangan Daya Kecamatan Pademawu kabupaten Pamekasan, mengeluhkan adanya indikasi pemotongan dana bantuan tersebut.
Dana bantuan sebesar Rp. 8.500.000/warga ini diberikan pada warga miskin yang tempat tinggalnya tidak layak huni, dengan rincian Rp.7. 500.000. Bantuan dari Pemerintah Pusat, Rp.1. 000.000. dari dana APBD Kabupaten Pamekasan.
Indikasi adanya kecurangan tersebut, salah satunya adalah terletak pada harga bahan material yang terpaut jauh jika dibandingkan dengan harga di toko bangunan, sehingga warga kecewa dan curiga ada dugaan mark up anggaran, dari masing- masing harga bahan bangunan.
“Kami atas nama warga penerima bantuan kecewa, karena setelah di kalkulasi dengan banyaknya barang yang diterima, dan di sesuaikan dengan harga bahan material yang ada di toko bangunan, selisihnya sangat jauh, misalnya semen diberi harga Rp 84 ribu, padahal ditoko hanya Rp 57.500/ saknya, sedangkan pasir tercatat 385.000 rupiah per satu pik –upnya, sementara harga normalnya hanya Rp 300 ribu rupiah”. Jelas salah seorang warga yang tidak mau disebutkan namanya.
Merasa hanya dijadikan alat untuk mendapat keuntungan, warga penerima bantuan meminta agar bantuan ini di serahkan uangnya saja, sehingga mereka bisa membelanjakan sendiri dan tidak ada yang dirugikan.
Sementara itu Kepala Dinas Pu Binamarga Kabupaten Pamekasan Muharram ketika dikonfirmasi berkilah, membekaknya harga bahan material, karena diantarkan langsung kerumah warga penerima bantuan, sÉhingga memerlukan dana transportasi. (nzm/shb)