SUMENEP, MADURACORNER.COM- Anggaran pembebasan lahan Bandara Trunojoyo mencapai Rp 64 miliar. Dana fantastis pengembangan lahan seluas 25 hektar itu, telah disetujui DPRD Kabupaten Sumenep.
“Jika tidak ada aral merintang, pembebasan lahan dipastikan bisa terlaksana tahun ini,” ujar Anggota Komisi III DPRD Sumenep, Moh. Ramzi, Sabtu (15/9/2018).
Politikus Hanura tersebut, meminta Dishub untuk segera menyiapkan semua teknis yang berkaitan dengan pembebasan lahan. Pihaknya tidak menginginkan anggaran tersebut tidak tidak terserap.
“Waktunya sangat pendek, tinggal beberapa bulan lagi sudah memasuki tahun anggaran baru,” imbuhnya.
Bandara Trunojoyo Sumenep mulai beroperasi pada tanggal 30 pada 30 November 2010. Bandara satu-satunya di Madura ini awalnya hanya digunakan untuk sekolah penerbangan dan penerbangan perintis.
Namun pada tanggal 27 September 2017 Bandara Trunojoyo membuka jalur penerbangan komersial. Rute jalur penerbangan perdana adalah Sumenep-Surabaya dengan menggunakan ATR-72-600.
Bandara Trunojoyo merupakan bandara kelas III dengan panjang landasan pacu (runway) 1.600 meter dan lebar 30 meter. Nantinya, landasan pacu akan diperpanjang hingga 2.250 meter dan lebar 40 meter.
“Makanya, semuanya harus benar-benar dipersiapkan secara matang, sehingga pembebasan lahan hingga pembangunan berjalan lancar,” tandas Ramzi.(*)
Sumber : Mediamadura.com
Editor: Riyan Mahesa