Bangkalan, maduracorner.com – Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyatakan 16 kabupaten di Jawa Timur, telah dimasuki paham radikal semacam organisasi ISIS. Bahkan, wilayah Madura disebut masuk diantara kabupaten tersebut.
Mengantisipasi isu masuknya aliran yang dapat meracuni pemikiran masyarakat itu, Polres Bangkalan memperketat pengamanan jalur transportasi darat maupun laut.
“Pengamanan di internal polisi juga diperkuat. Sebab, saat ini polisi menjadi target mereka. Siapa saja yang mau masuk polres diperiksa terlebih dahulu,” jelas Kapolres Bangkalan, AKBP Anissullah M Ridha, Kamis (6/7/2017).
Menurutnya, antisipasi sejak dini sangat penting dilakukan sebelum terjadi sesuatu yang tidak diinginkan. Memberi imbauan kepada anggota dan menyebar surat ke polsek jajaran menjadi bagian dari upaya pihak kepolisian.
“Kami telah memanggil kepala-kepala desa yang wilayahnya terdapat pelabuhan. Para kepala desa ini diminta segera melaporkan jika menemukan orang atau kegiatan-kegiatan mencurigakan,” imbuhnya.
Anissullah menjelaskan, tidak kalah pentingnya mempererat jalinan komunikasi dengan ulama. Tidak dapat dipungkiri peran ulama di tengah-tengah masyarakat sangat kuat. Sehingga, untuk mencegah masuknya paham radikal mudah dilakukan.
“Kekuatan terbesar ada di masyarajat karena personel polisi sangat terbatas,” tandasnya. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad