Pamekasan, Maduracorner.com – Forum Kyai Muda Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur mendatangi Mapolres Pamekasan untuk beraudiensi dengan Pimpinan Polres Pamekasan.
Kedatangan para ulama tersebut untuk menyampaikan keresahan para ulama dan masyarakat akan berkembangnya penyakit masyarakat di kota Pamekasan yang semakin marak dan meresahkan.
Pengasuh Pondok Pesantren Al-Inayah Pegantenan, RKH. Abd. Aziz, mengatakan, praktek pelacuran di Kabupaten Pamekasan semakin berkembang dan satu paket dengan peredaran minuman keras dan narkoba.
“Jadi kami laporkan keresahan kami, dengan kyai-kyai lain,” kata Abd. Aziz kepada sejumlah wartawan di Mapolres Pamekasan, Jumat (18/3/2016).
Dikatakan Aziz, tempat yang ditengarai sebagai tempat prostitusi yakni di Pasar 17 Agustus Kelurahan Bugih kota Pamekasan, dan sejumlah tempat hiburan dan rumah kos di Pamekasan.
“Harapannya untuk aparat bertindak tegas dan rutin melakukan razia dan menindak tegas pelanggar hukum terutama terkait pelacuran, miras dan sebagainya,” imbuh Aziz.
Bahkan dia menemukan dugaan adanya aparat keamanan yang membekingi praktek prostitusi di tempat hiburan di Pamekasan. Sehingga menurutnya pemberantasan penyakit masyarakat butuh kerjasama semua pihak.
“Karena kalau kita memasrahkan, kita tau sendiri dan menjadi rahasia umum banyak aparat yang membekingi tempat seperti itu,” tambah Aziz.
Menurut Aziz, praktek yang demikian diketahui dari penuturan sejumlah pekerja seks komersial (PSK) maupun mucikari yang sempat dimintai keterangan. Temuan itu pun sudah disampaikan ke pihak kepolisian.
Sementara Kapolres Pamekasan, AKBP. Sugeng Muntaha mengaku akan menindaklanjuti temuan dan informasi yang disampaikan oleh para ulama.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali。 Editor : Altsaqib