Arus Mudik Lebaran Idul Adha Suramadu Padat

Arus Mudik Lebaran Idul Adha Suramadu Padat-Foto: Didien/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan – Arus mudik di dermaga Kamal jelang H-1 hari raya Idul Adha  tahun ini, masih terlihat normal. dari pantauan MC.com, Kamis (25/10/2012) sekitar pukul 11.30 siang, lalu lalang kedatangan kapal fery penyeberangan pengangkut arus mudik dari dermaga Tanjung perak Surabaya bisa dihitung dengan jari dan waktu merapat ke dermaga Kamal, Kapal fery  masih lambat. Hal ini menunjukkan bahwa di dermaga Kamal tidak terjadi ledakan penumpang yang berarti seperti saat hari Idul Adha sebelumnya. “ Kalau siang begini, belum nampak mas, kecuali pada sore hari dan malamnya penyeberangan di dermaga Kamal pada H-1 Idul Adha 1433 cukup ramai tapi masih bisa diatasi petugas,” terang karyawan Kapal fery, Saptono.

Dijelaskan dia, semenjak jembatan Suramadu dioperasikan pada 10 Juni 2009, membawa dampak yang sangat luar biasa terhadap penyeberangan di dermaga Kamal yang secara perlahan namun pasti mulai ditinggal masyarakat dan lebih memilih jembatan Suramadu sebagai alternative tercepat untuk sampai ditempat tujuan. “Kalau tidak ada bus besar yang mengangkut penumpang dan diwajibkan lewat dermaga Kamal, lama kelamaan akan semakin sepi. Buktinya lihat saja dermaga Kamal II dan III sekarang sudah ditutup,”keluhnya.

Sementara itu, arus mudik yang datang dari Surabaya dengan memakai kendaraan roda empat dan dua dan melintas di jembatan Suramadu, sekitar pukul 13.00 wib nampak mulai padat. Karena hari raya Idul Adha tahun ini dibarengi libur Sabtu dan Minggu. Praktis bagi pegawai swasta, PNS dan pekerja disektor non formal, kesempatan ini dimanfaatkan untuk pulang kampung sekaligus menemui sanak saudara dan berziarah ke makam keluarga. “Saya sudah siapkan seekor kambing untuk korban besok mas,” ujar Hasan yang hendak mudik ke desa Serabih Barat kecamatan Modung – Bangkalan kepada MC.com saat tengah beristirahat didekat tol Suramadu sisi Madura.

Hal Senada juga disampaikan H.Mustaqin pengedara roda empat dan hendak mudik ke desa Bundah kecamatan Sereseh kabupaten Sampang bersama keluarganya. “Saya sediakan seekor sapi besar untuk dipakai korban besok,”terangnya. (yan/min).

Pos terkait