Sumenep, maduracorner.com – Calo Calon Jemaah Haji mulai berkeliaran, Kementrian Agama (Kemenag) Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, menghimbau untuk tidak mempercayai siapapun yang menawarkan jasa.
Menurut Kasi Umroh dan Haji Kemenag Sumenep, Abd. Azis, menjelaskan bahwa pemberangkatan JCH setiap daerah/kota sudah disesuaikan dengan kuota dan sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat.
“Sering kami dapat laporan, kalau ada salah satu oknum bisa mempercepat pemberangkatan ke tanah suci, dengan membayar uang Rp 10 juta dan langsung berangkat tahun ini,” jelasnya.
Lebih lanjut Abd. Azis menghimbau apabila ada seorang yang menawarkan seperti itu, pihaknya mengintruksikan agar ditolak. Karena perbuatan itu sangat bertolak belakang dengan aturan yang ditetapkan oleh pemerintah.
“Pada saat melaporkan kepada kami hanya saja JCH itu tidak menyebutkan nama yang telah minta uang itu. Sehingga juga menyulitkan bagi kami untuk melacaknya,” jelasnya.
“Kemenag untuk JCH setiap daerah/kota sudah disesuaikan dengan kuota dan sudah ditetapkan oleh pemerintah pusat. Jadi tidak akan ada penambahan kuota secara ilegal,” tambahnya.
Penulis : Ari. Editor : Gebril Altsaqib