BANGKALAN, maduracorner.com – Upaya banding Madura United atas sanksi yang diberikan komisi disiplin (Komdis) PSSI belum pendapat respon. Sikap komisi banding (Komding) Liga 1 2017 ini membuat manajemen Laskar Sapeh Kerrep gusar dan kesal.
“Sampai saat ini surat keputusan Komisi Banding belum diterima, sementara pertandingan tinggal lima hari lagi. Maka eksekusi pertandingan hukuman akan dilakukan di Bangkalan,” keluh Manajer Madura United, Haruna Soemitro dilansir dari Goal.com.
Tidak adanya respon terhadap sikap keberatan itu membuat Madura United nekat menggelar pertandingan melawan Barito Putera, di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), dan mengubahnya menjadi laga tanpa penonton pada Minggu (5/11/2017) mendatang.
“Hukuman dendan dan laga usiran tanpa penonton itu sulit diterima dengan nalar. Panpel sudah dihukum, komunitas suporter juga dihukum. Apa efek jera yang diinginkan dari hukuman tersebut?,” tanya Haruna.
Madura United dijatuhi sanksi PSSI dipicu Insiden di Stadion Gelora Ratu Pamelingan, Pamekasan, pada 13 Oktober 2017 kala menjamu Borneo FC. Sejumlah sanksi dan denda diputus komdis PSSI.
Sanksi tersebut diantaranya, empat laga usiran, termasuk melawan Bhayangkara FC dan Barito Putera, hingga dihukumnya dua petinggi klub serta suporter.
“Hukuman apapun yang adalah hak dan kewajiban mereka. Demikian juga bagi klub, terdapat hak dan kewajiban untuk melakukan upaya untuk menjelaskan dan menguji terhadap keputusan tersebut,” tandasnya. (*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad