Bangkalan, maduracorner.com – Bersamaan dengan momentum peringatan hari pendidikan nasional (Hardiknas) 2016 senin kemarin, ternyata Kabupaten Bangkalan masih kekurangan tenaga pendidik. Yakni guru SD, SMP, SMA dan SMK sebanyak 7.800 orang.
Tak pelak cerita klasik tentang kekurangan guru dilingkungan Dinas Pendidikan (Disdik) setempat ini hampir setiap tahun terdengar nyaring. Namun sayang, ujung penyelesaiannya tak pernah rampung. Hal tersebut disampaikan Sekretaris Disdik Bangkalan, Bambang Mustika kepada maduracorner.com, Selasa, (3/5/2016).
“Jumlah guru SD, SMP. SMA dan SMK yang tersedia saat ini 4.800 orang. Sementara yang dibutuhkan sebanyak 12.600 orang. Hingga peringatan Hardiknas kemarin, Bangkalan masih kekurangan guru sekitar 7.800 orang”,paparnya.
Menurut penjelasan Bambang, quota kekurangan guru sudah berkali-kali di laporkan ke pemerintah pusat. Namun, sampai hari ini kekurangan guru tersebut belum juga terealisasi. Apalagi jika bercermin dari perbandingan antara guru yang telah memasuki usia pensiun dengan yang diterima sebagai guru berstatus PNS, prosentasenya sangat jauh.
Menurut penjelasan Bambang, quota kekurangan guru sudah berkali-kali di laporkan ke pemerintah pusat. Namun, sampai hari ini kekurangan guru tersebut belum juga terealisasi. Apalagi jika bercermin dari perbandingan antara guru yang telah memasuki usia pensiun dengan yang diterima sebagai guru berstatus PNS, prosentasenya sangat jauh.
“Jumlah guru pensiun di Kabupaten Bangkalan setiap tahunnya 200 orang. Sedangkan penerimaan guru PNS tiap tahunnya cuma 12 orang. Ini tidak sebanding,”tandas Bambang.
Untungnya kekurangn guru sebanyak 7.800 orang tersebut bisa ditutup dengan mengangkat guru sukarela (sukwan) maupun dari THL, lanjutnya. “Kami berharap quota pengangkatan PNS khusus guru-guru tiap tahunnya bisa ditambah sesuai kebijakan pusat. Sehingga mutu pendidikan dari tahun ke tahun di Bangkalan bisa lebih ditingkatkan lagi,”pungkasnya.
Penulis: Yayan
Editor : Mamad el Shaarawy
Untungnya kekurangn guru sebanyak 7.800 orang tersebut bisa ditutup dengan mengangkat guru sukarela (sukwan) maupun dari THL, lanjutnya. “Kami berharap quota pengangkatan PNS khusus guru-guru tiap tahunnya bisa ditambah sesuai kebijakan pusat. Sehingga mutu pendidikan dari tahun ke tahun di Bangkalan bisa lebih ditingkatkan lagi,”pungkasnya.
Penulis: Yayan
Editor : Mamad el Shaarawy