
Pemkab Bangkalan dinilai tidak serius bebaskan Zaenab | Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com, Pamekasan – Pemerintah kabupaten Bangkalan dinilai kurang serius membantu nasib Zaenab (44), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal desa Mertajasah, Bangkalan. Nasib pejuang devisa ini bak diujung tanduk lantaran terseret kasus pembunuhan majikannya di Arab Saudi. Dia bakal dipancung jika tuntutan keluarga korban yang meminta tebusan darah (diyat) sebesar Rp 90 miliar tidak dipenuhi oleh Zaenab.
Sebagai bentuk kepedulian terhadap Zaenab, sejumlah aktifis di Kabupaten Pamekasan yang tergabung dalam mahasiswa dan pemuda Pamekasan melakukan penggalangan dana, Jumat (28/3) siang tadi. Aksi penggalangan dana dengan tema “koin untuk Zainab” itu dilakukan di Jalan Kabupaten depan Pemkab Pamekasan. Mahasiswa juga menyusuri gedung DPRD Pamekasan.
Koordinator aksi, Faridi mengatakan selain untuk membantu keluarga Zainab, aksi itu dilakukan sebagai bentuk kritikan terhadap Pemkab Bangkalan yang dinilai tidak serius dalam memperjuangkan kebebasan Zaenab.
“Pemkab Bangkalan tidak serius dalam mengupayakan pembebasan Zainab dari hukuman gantung, sehingga kami tergerak untuk mengumpulkan koin,” terangnya.
Keprihatinan serupa juga diungkapkan Elman Duro, peserta aksi lainnya. Dia berharap beberapapun uang yang berhasil dikumpulkan dapat membantu meringankan beban Zaenab.
“Pagi ini kita sudah mengumpulkan sebesar 65 ribu, semoga masyarakat terketuk hatinya, dan menyumbang untuk kebebasan Zainab,” harap Elman.(top/krs)