Banyak Kasus DBD, Dinkes Akui Lamban.

salah satu Daerah endemik DBD kelurahan Kraton di foging. mc.com/A.Shohib.
salah satu Daerah endemik DBD di kota Bangkalan yaitu kelurahan Kraton di foging. mc.com/A.Shohib.

Maduracornerner.com, Bangkalan- Dinas Kesehatan kabupaten Bangkalan mengakui lamban didalam menangani penyebaran penyakit DBD. Sehingga saat ini banyak kasus DBD muncul. Dari data yang ada di Dinkes kabupaten Bangkalan pada bulan Desember tahun 2012, jumlah penderita DBD sebanyak 264 orang. “Kalau untuk tahun 2012 jumlah penderita DBD 264 orang, untuk tahun 2013 ini datanya belum masuk, namun pada tahun ini, kita akan betul betul mempelajari prilaku nyamuk, dan saya akui memang kita terlambat penanganannya. Seharusnya sebelum ada kasus DBD, sarang nyamuk harus di berantas, misalnya pada bulan Oktober 2012 sudah mulai di fogging,” kata Kepala Dinas Kesehatan Bangkalan, dr Ahmat Aziz dikonfimasi melalui Kabid Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL), Mf Arifin, Senin (07/01/2013)

Dijelaskan dia,  pada bulan Januari ini merupakan puncaknya penyyakit DBD hal itu disebabkan adanya perubahan iklim dari musim Kemarau ke musim hujan. “Bulan Desember dan memasuki bulan Januari ini biasanya puncak penyakit, khususnya penyakit DBD,” jelas Mf Arifin.

Dijelaskan dia, trennya penyakit itu nanti mulai menurun memasuki bulan Pebruari. “Trennya memang seperti itu, dan ini berkaitan dengan. Iklim, penyakit DBD itu  secara alamiyah, nanti trennya akan menurun pada bulan Pebruari, ketika musim hujan sudah selesai,” tuturnya.

Oleh sebab itu kata Mf Arifin, pihaknya akan  mengajukan anggaran untuk pemberantasan sarang nyamuk (PSN) pada tahun 2013 melalui dana PAK nanti. “Kita ajukan nanti melalui PAK. Dan Daerah endemik DBD Seperti kecamatan Bangkalan, Blega, Arosbaya dan daerah endemik DBD lainnya akan di prioritaskan,” pungkas Mf Arifin. (min).

 

Pos terkait