Begal Wilayah Kampus UTM Pakai Pistol “Dublis”

Kasatreskrim Polres Bangkalan, Iptu Anton Widodo

Bangkalan, maduracorner.com – Kelompok begal yang selama ini beroperasi di wilayah Universitas Trunojoyo Madura (UTM) berbekal pistol untuk memuluskan aksinya. Namun, pistol tersebut tidak memuntahkan peluru hanya saja mengeluarkan suara yang cukup keras.

“Namanya pistol “duplish” hanya untuk menakut-nakuti korban,” terang Kasatreskrim Polres Bangkalan, Iptu Anton Widodo, Jum’at (2/12/2016).

Menurutnya, komplotan begal spesialis rumah kos itu diketahui menggunakan pistol “duplish” bermula saat mereka sedang beraksi di salah satu kos kawan Desa Telang dan tertangkap tangan oleh Satpam. 

“Satpam ditembak oleh salah satu pelaku. Tapi tidak luka, karena memang tidak ada amunisinya,” imbuh Anton.

Dijelaskan, pistol “dublis”, secara fisik mirip senjata api yang asli. Namun bila pemicu ditarik yang keluar bukan peluru. Tetapi hanya suara letusan cukup keras.

“Kelompok begal yang pakai pistol itu berjumlah tiga orang,” paparnya.

Anton meminta kepada pemilik kos agar memasang CCTV untuk mempermudah melacak kawanan begal tersebut. Apalagi, ketika mereka beraksi saat semua penghuni kos sedang tidur. Khususnya bagi mahasiswa jangan takut menghadapi begal.

“Ada kelompok begal yang pandai merusak gembok tanpa ada bekas sedikitpun. Kalau tidak ada kamera pengintai bagaimana mau memburu pelaku, kecuali ada yang melihat,” tandasnya.(*)
Penulis: Heriyanto Ahmad

 Editor : Achmad

Pos terkait