Yang Penting 3 Poin! (Bagian 1)| Oleh Mamad el Shaarawy
Maduracorner.com, Bandung – Persepam Madura United (PMU) akhirnya meraih 3 poin setelah 10 laga sebelumnya puasa kemenangan. Skuad asuhan coach Daniel Rukito tersebut membungkam tim tuan rumah Pelita Bandung Raya dengan skor 0-1, sabtu petang (01/06). Gol tunggal Zaenal Arif dicetak menit 86 di Stadion Siliwangi Bandung.
Kemenangan tersebut sangat disyukuri banyak pihak. Acuannya tentu saja raihan 3 poin, angka yang sulit diperoleh Laskar Sapeh Kerap dalam 2 bulan terakhir.
Namun demikian, PMU sebenarnya bermain buruk. Duet lini depan yang diisi Zaenal Arif – Linkers jarang mendapat suply bola. Bahkan sang kapten seringkali turun terlalu jauh akibat macetnya aliran bola tersebut.
Lini tengah yang menjadi sentra permainan tim pun, nyaris tanpa kreativitas. Bisa jadi karena absennya Cristopher Gomez yang sedang terkena akumulasi kartu kuning.
Lini vital yang diharapkan jadi penyuplai lini depan tersebut, memang terlihat amburadul. Ali Khadafi yang sebenarnya bermain apik tidak didukung kinerja Alain Nkong. Bahkan eks pemain Timnas Kamerun ini seringkali salah umpan.
Beruntung lini belakang PMU cukup taktis menghalau serbuan pemain PBR yang banyak diisi pemain muda. Sesekali memang berhasil ditembus, namun kerja keras kuartet Denny Rumba – Aboubakar – Rivai – M Orah masih bisa meminimalisir tembakan ke gawang PMU.
Gelandang sayap yang diisi Busari dan Putra Dewa pun sangat jarang melakukan penetrasi. Hal ini terjadi karena keduanya lebih banyak membantu pertahanan, daripada melakukan serangan.
Begitu juga kiper Galih Firmansyah. Meski beberapa kali mampu mematahkan tembakan lawan, ia juga sempat melakukan blunder yang nyaris merugikan tim. Bisa jadi Galih nervous akibat lama tidak tampil.
Terlepas dari buruknya performa Laskar Sapeh Kerap, dewi fortuna rupanya lebih dekat dengan mereka. Sontekan curva Zaenal Arif bisa jadi gol berkat keteledoran kiper PBR Tema Mursyadat. Eks kiper Persib Bandung tersebut gagal menepis tendangan sang kapten karena terlalu jauh keluar dari sarangnya.
Bermain buruk dan sedikit memperoleh peluang. Tembakan ke gawang musuh pun bisa dihitung dengan jari. Tapi kemenangan berhasil diperoleh. (Bersambung, mad)