Squad PMU
Yang Penting 3 Poin! (Bagian 2) Oleh Mamad el Shaarawy
Maduracorner.com, Bandung – Dilihat dari hasil, skor PBR vs PMU tentu lebih baik dibanding 10 laga yang dijalani Laskar Sapeh Kerap sebelumnya. Yakni 5 kali seri dan 5 kali pula kalah! Padahal dari segi permainan lebih bagus daripada sabtu petang di Stadion Siliwangi tersebut.
Lawan PBR cukup margin 1 gol saja sudah mampu memenangkan laga. Hasilnya langsung terlihat. Posisi PMU di klasemen sementara ISL langsung terkerek ke peringkat 11.
Ingat, sepakbola bukan sekedar bagaimana cara bermain bola yang baik, tapi juga bagaimana memperoleh hasil yang baik pula. Pragmatis memang. Tapi itulah salah satu inti permainan sepakbola. Kemenangan!
Masih ingat Piala Eropa 2002? Hasil turnamen besar antar negara Eropa ini membuat kaget banyak orang. Bukan hanya publik benua biru, tapi penggemar bola dunia pun terhenyak. Apa pasal? Yunani keluar sebagai kampiun Eropa!
Negeri para dewa tersebut bermain sangat pragmatis. Mengandalkan kekokohan lini belakang, mereka membuat frustasi para striker lawan.
Lalu lewat serangan balik, mereka mampu menciptakan peluang. Itupun sedikit. Namun dari satu dua peluang tersebut, gawang lawan berhasil mereka getarkan. Di final, Karagounis cs membungkam tim tuan rumah Portugal.
Tak ada permainan indah dari tim asuhan Otto Renhagel tersebut. Hanya lewat serangan balik lewat sayap, umpan krossing dan gol! Tapi gaya pragmatis ini mampu mengantarkan mereka jadi juara Eropa untuk pertama kalinya.
Yang perlu diingat juga, bukan gaya permainan yang bakal ada dalam statistik sejarah. Bukan jumlah gol yang bakal dibicarakan banyak orang. Tapi skor pertandingan atau hasil akhir itulah yang akan sering disebut orang. Menang atau kalah!
Tak ada guna permainan cantik. Tak ada guna menguasai lapangan permainan. Jika hasil akhir tak mampu memberi hasil positif.
Sama halnya pertandingan PBR vs PMU, sabtu petang tadi (01/06). Permainan buruk PMU tidak akan banyak dilihat, tapi 3 poin dan naiknya peringkat PMU di papan klasemen itulah yang terpenting.
Selamat buat coach Daniel Rukito dan skuad Laskar Sapeh Kerap. Bermain buruk tapi menang. Itu penting untuk memperbaiki posisi tim di klasemen. Namun tentu saja andai bisa, bermain cantik dan menang. Itu lebih baik lagi. (Mad)