BANGKALAN- Manajer Madura United Haruna Sumitro mengecam kepemimpinan wasit asing, saat timnya dikalahkan Bhayangkara FC dengan skor 1-3 di Stadion Gelora Bangkalan (SGB), Rabu (8/11/2017) kemarin.
Pada laga tersebut, Madura United harus kehilangan tiga pemain sekaligus karena mendapatkan kartu merah. Sebut saja, Peter Odemwingie, Fandi Eko Utomo dan Rizky Dwi Febriyanto.
“Saya ingin sampaikan selamat kepada Bhayangkara FC yang sudah menjuarai liga lelucon ini,” cetus Haruna.
Menurutnya, untuk mendapatkan poin tidak perlu harus berjuang selama 90 menit di lapangan, tapi bisa diselesaikan di atas meja. Sebab, sebelum pertandingan dimulai ada seseorang yang ingin memberikan jaminan jika Madura mau diajak negosiasi, semuanya akan clear.
“Judulnya kriminalisasi sepak bola. Tekanan terhadap pertandingan itu sangat luar biasa,” keluhnya.
Pada akhir kompetisi kata Haruna terjadi kriminalisasi yang luar biasa dengan melalui berbagai macam alat, bahkan yang lebih tragis wasit asing. Bagaimana ceritanya dalam satu pertandingan ada tiga kartu merah.
“Kami didenda Rp 50 juta, karena dihadiri tidak lebih dari 20-30 penonton, dan itu bukan penonton semuanya. Bagaimana dengan kehadiran suporter berseragam aparat. Bentuk kriminalisasi itu harus menjadi atensi kita semua, lebih-lebih federasi,” tandasnya.(*)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Achmad
Sumber: Goal.com