Untuk Sinergikan Penanggulangan Bencana I Oleh : Aryan
Maduracorner. com, Bangkalan – Hasil monitoring dan evaluasi yang dialporkan ke pemerintah Pusat, bahwa pada saat ini kabupaten bangkalan dinyatakan sudah beralih ke musim kemarau, namun hujan masih mengguyur diwilayah kabupaten Bangkalan. Kondisi ini masih dianggap wajar atau belum dikatagorikan anomali cuaca yang dinilai sangat mengkhawatirkan.“Menurut laporan Badan Meteorolgi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), dikabupaten Bangkalan sudah memasuki iklim musim kemarau. Tapi, dari sisi minor cuacanya, masih berkemungkinan terjadinya hujan, itupun intensitasnya sedang. Jadi masih belum bisa dianggap anomali cuaca,”kata Kepala Badan Pelaksana Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangkalan, Wahid Hidayat, Kamis, (21/5).
Kendati begitu, kata Hidayat, kondisi ini bukan berarti membuat BPBD harus melonggarkan kewaspadaan. Pihaknya tetap siaga dan waspada terhadap berbagai kemungkinan yang bisa ditimbulkan oleh dampak buruk cuaca. Saat ini, pihaknya sedang menjalankan program transisi darurat bencana. Yang fokusnya adalah melaporkan dan mengevaluasi setiap dampak yang ditimbulkan pasca bencana sekaligus untuk mengantisipasi kemungkinan adanya dampak lanjutan yang bakal terjadi.
“Laporan ini berupa hasil monitoring dan evaluasi tentang kerawanan bencana yang mungkin ditimbulkan. Semisal infrastruktur, contohnya tanggul irigasi yang rentan jebol jika terjadi peningkatan debit aliran sungai. Atau jika terjadi hujan deras, berpotensi banjir yang dapat menggenangi pemukiman atau areal persawahan sekitarnya,” jelas Hidayat.
Dijelaskan Hidayat, laporan -laporan ini secara berkala dilayangkan ke BPBD Propinsi maupun BNPB Pusat. Tujuannya untuk mensinergikan langkah penanggulangan yang dianggap efektif meminimalisir dampak bencana. “Intinya, laporan berkala itu guna mensinergikan penanggulangan dan meminimalisir dampak bencana,” pungkas mantan Sekcam Klampis ini. (yan/shb)