Budayawan Minta Bupati Momon Dukung Pelestarian Seni Budaya Madura

hamid mustari, Jimhur (inset atas)  Adrian (inset bawah)

Harapan Terhadap Bupati Makmun | oleh : Agus B.
Maduracorner.com, Bangkalan– Dilantiknya R.K. Makmun Ibnu Fuad sebagai bupati Bangkalan periode 2013-2018, memunculkan banyak harapan dari kalangan budayawan dan aktivis sosial.

Salah satunya, RP. Abdul Hamid Mustari, aktivis komunitas seni budaya dan sejarah Bangkalan ini berharap pemerintah yang baru lebih mendukung aktivitas penggalian seni budaya Bangkalan yg berakar pada sejarah.

“Agar kita semua tahu dan paham akan seni budaya dan sejarah Bangkalan, khususnya bagi generasi muda. Kerena diakui atau tidak, generasi muda kita belum banyak tahu tentang sejarah Bangkalan sendiri,” jelas Hamid yang juga mantan lurah Pangeranan ini.

Harapan senada juga dilontarkan Adrian Pawitra, budayawan muda penulis kamus bahasa Madura-Indonesia. Dia menyampaikan harapan terhadap Bupati Momon untuk lebih memajukan seni budaya Bangkalan.

“Harapan saya kepada Bupati Bangkalan yang baru, seni dan budaya Bangkalan sedapatnya lebih dilestarikan. Untuk itu, perlu ada upaya yang lebih mengarah pada konservasi seni budaya. Yaitu sebuah upaya pemeliharaan dan perlindungan semua unsur seni dan budaya Bangkalan Madura secara teratur dan menyeluruh untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan,” tutur budayawan muda yang sekaligus pencipta lagu Kacong Jebbing ini.

Selanjutnya, masih menurut Adrian, perlu ada revitalisasi untuk menggiatkan kembali berbagai kegiatan kesenian dan kebudayaan Bangkalan-Madura yang pernah ada, termasuk kebudayaan lama sekalipun.

“Baru kemudian resosialisasi atau sebuah upaya untuk memasyarakatkan kembali seni dan budaya Bangkalan Madura. Agar generasi muda khususnya bisa mengenal kembali seni dan budayanya sendiri,” pungkas Adrian.

Tidak hanya tentang budaya, harapan terciptanya clean government juga tak kalah deras. Sebagaimana dilontarkan aktivis hukum dan sosial, Drs. Fathurahman Said,SH, MH. Pria yang akrab disapa Jimhur Saros ini berharap agar Bupati Makmun Fuad betul-betul mampu mengemban amanah rakyat dan amanah undang-undang.

“Wujudkan pemerintahan yang adil dan bersih, bebas dari KKN, serta tunjukkan bahwa yang muda bisa,” pinta Jimhur.

“Rekor MURI yang menobatkan Makmun Fuad sebagai Bupati termuda merupakan tantangan pembuktian bahwa peran konkrit kader muda yang tangguh dan energik dapat lebih mengakselerasi kemajuan pembangunan Bangkalan ke depan,” pungkas Jimhur.(bud/krs)

Pos terkait