Bupati Larang Petugas KB Lakukan Pungli

Pelayan KB Gratis | Oleh : Aryan

Bupati Bangkalan, RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad usai memguka rakerda KB-foto : Aryan/MC.com
Bupati Bangkalan, RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad usai memguka rakerda KB-foto : Aryan/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan – Bupati bangkalan, RK Muhammad Makmun Ibnu Fuad Melarang Petugas KB melakukan pungutan liar (pungli) saat bertugas dilapangan. “Kalau ada Petugas KB melakukan pungli Laporkan ke saya, sebab pelayanan KB ini tidak dipungut biaya atau gratis,” kata bupati bangkalan yang akrab dipanggil Ra Momon, saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Kependudukan Keluarga Berencana (KKB) dan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Bangkalan di aula PK-PRI Bangkalan, Kamis, (11/04).

Lebih lanjut, Ra Momon mengatakan Pemkab Bangkalan akan senantiasa mengawal dan memprioritaskan program KB demi tercapainya keluarga kecil dan bahagia. “Bangsa yang maju bermula dari keluarga sejahtera asal mengikuti anjuran pemerintah untuk ber – KB. Karena dalam keluarga yang kecil, pendidikan anak bisa lebih berkualitas,” ungkap Ra Momon.
Menurutnya, saat ini pelayanan KB semakin dibutuhkan oleh masyarakat kota maupun pedesaan di tengah himpitan ekonomi, Untuk itu masyarakat miskin yang berada di pelosok desa harus mendapat prioritas.”Sebenarnya mereka ingin ikut KB, tapi biaya terbatas. Akibatnya sering kebobolan  dan mereka rata-rata mempunyai anak lebih dari dua,  itu membuat mereka kesulitan dalam menghadapi tekanan ekonomi,” papar Ra Momon yang mendapat julukan sebagai Bupati Termuda di Indonesia.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Bangkalan, Lily Setiawaty Mukti mengatakan, laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bangkalan masih tinggi. Dalam setiap tahunnya mencapai angka 1,54 persen dari jumlah penduduk Bangkalan yang berkisar 1,3 juta lebih.
”Pada tahun 2012 laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Bangkalan mencapai 1,56 persen. Dan di tahun 2014 nanti kami mentargetkan di turun hingga 1,1 persen,” ungkap Lily S Mukti.

Untuk menekan laju pertumbuhan penduduk di Bangkalan kata Lily, pihak BPP-KB telah mengundang 88 orang peserta terdiri dari camat, kepala puskesmas, dan kepala UPTD KB se Kabupaten Bangkalan.
”Kita berembuk dalam rakerda ini untuk menyamakan persepsi terkait KB. Sebab kesejahteraan masyarakat bisa tercapai apabila laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan,” tuturnya.

Soal adanya isu beberapa oknum petugas lapangan yang melakukan pungli. Menurut Lily S. Mukti, hingga saat ini dia belum pernah menerima laporan dari warga atas tindakan yang tidak terpuji dari oknum penyuluh KB.
”Mulai dari KB suntik, kondom, inplat, hingga IUD gratis. UPTD KB nanti yang mengklaim biaya itu ke kita,” pungkat Lily. (yan/min).

Pos terkait