Bupati Pamekasan Terkesan Tutup Mata Terhadap Nasib Penambang Pasir

image

Pamekasan, Maduracorner.com – Pasca penangkapan penambang pasir liar oleh satreskrim Polres Pamekasan membuat sejumlah penambang pasir ketakutan untuk kembali beraktivitas.

Akibat dari berhentinya aktivitas penambangan yang menjadi mata pencaharian mereka satu-satunya. Mereka mengaku kesulitan membiayai kebutuhan sehari-hari karena tidak ada penghasilan.
Mereka pun mengadu kepada sejumlah wartawan yang sedang berkumpul di Balai Wartawan Pamekasan untuk mencari jalan keluar yang sudah membelit para penambang pasir di Kecamatan Galis.

Rudi, salah satu penambang mengaku kecewa dengan sikap pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii yang terkesan menutup mata dari persoalan yang menimpa penambang pasir.

“Sekarang kan pemerintahan pak Syafii, jadi seperti kami, mana keperihatinnya, tidak ada semacam tindakan untuk menyelesaikan persoalan kami,” katanya kepada wartawan.

Dikatakan Rudi, jika tidak melakukan penambangan pasir, dirinya tidak bisa mendapat pemasukan agar dapurnya bisa mengepul dan anaknya bisa berangkat sekolah.

Sehingga dia sangat berharap pemerintah turun tangan dalam permasalahan yang tengah dihadapinya. Sebab mereka masih ketakutan untuk kembali menambang pasir dan harus mengurus izin penambangan.
“Tetapi kalau kami harus menunggu izin, kami bisa kelaparan,” keluhnya.

Sementara hingga saat ini, Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii belum bisa dikonfirmasi terkait langkahnya untuk mengatasi persoalan yang tengah dihadapi penambang pasir di Desa Pandang dan Desa Lembung Kecamatan Galis Pamekasan.

Penulis : Fatahillah Kamali
Editor : Gebril Altsaqib

Pos terkait