Cagub Jatim Khofifah, Sapa Pedagang Pasar Tradisional Arosbaya

Khofifah Tetap Pertahankan bantuan Bosda Madin   | oleh : A.Shohib

Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawancarai Wartawan-Foto : A.Shohib
Cagub Jatim Khofifah Indar Parawansa saat diwawancarai Wartawan-Foto : A.Shohib

Maduracorner.com,Bangkalan– sebelum menghadiri kampanye Akbar di Gedung Olah raga  Sultan Abdul Kadirun (GOR SAKA) Bangkalan, Calon Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa menyapa para pedagang kecil yang berjualan di pasar Tradisional kecamatan Arosbaya. Para pedagang yang berjualan dipasar yang hari pasarannya pada hari Selasa menyambut dengan antusias kedatangan ketua Muslimat NU itu, semua pedagang ingin berjabat tangan dengan calon gubernur  yang diusung Partai kebangkitan Bangsa (PKB) itu.

Setelah  blusukan di pasar tradisonal Arosbaya, Khofifah kemudian menghadiri acara kampanye terbuka di GOR Saka, dimana ratusan anggota Muslimat dan Fatayat se-kabupaten Bangkalan sudah menunggu dengan setia di gor tersebut.

Di hadapan para pendukung setianya, Cagub Khofifah Indarparawansa menegaskan,  bahwa jika nanti pada pelaksanaan pilgub jatim pada tanggal 29 Agustus nanti dirinya terpilih menjadi gubernur jatim, maka  program bosda madin tetap akan di berikan. “Ada isu jika Khofifah jadi gubernur, maka bosda madin akan di hapus, saya ini santri, kalau nanti saya ditadirkan menjadi gubernur jatim, maka saya tetap memberikan bosda madin,” kata Khofifah yang disambut tepuk tangah meriah dari ratusan pendukungnya.

Dikatakan Khofifah, saat ini masih banyak anak-anak petani miskin, anak anak buruh miskin dan anak anak nelayan miskin yang belum menerima pendidikan dengan layak, padahal APBD Jatim mempunyai kemampuan dan banyak untuk layanan pendidikan.
Oleh sebab itu kata Khofifah jika nanti dirinya dan calon wakil gubernur Herma Sumawireja ditakdirkan dan terpilih menjadi gubernur jatim, maka ia akan membangun tiga asrama pendidikan yang akan dibangun berdempetan dengan pondok pesantren. “Sebenarnya dalam pendidikan ini yang mahal adalah biaya hidup, makanya nanti kita akan membangun tiga asrama mahasiwa masing di jember,  surabaya dan di Malang, asrama mahasiswa ini akan disediakan untuk anak anak petani, buruh nelayan yang miskin agar bisa menjadi sarjana,” tegasnya.

Agar masyarakat Madura tidak menjadi penonton di era Industrialisasi nanti, maka jika nanti ia memimpin Jatim, dirinya akan mengajak para kiai ke kiss Inland di Iran. “Ini kami lakukan agar industrialisasi tetap jalan dan peran para kiai di Madura tetap kuat, kalau seperti ini rakyat jawa timur berkah apa tidak ?” Kata Khofifah dengan nada bertanya.

Di Pulau Madura ini minyak dan gas melimpah ruah, ladang minyak itu saat ini di kelola oleh  west madura of shore. “Tapi pertanyaanya  apakah kiai dilibatkan dalam pengelolaan minyak dan gas ini ? Padahal adanya  minyak dan gas  di Madura ini hasil mujahadah para kiai, makanya para kiai harus menjadi tuan rumah di madura jangan menjadi penonton,” tukasnya.

Sementara itu, Ketua DPC PKB Bangkalan, Mondir A Rofii, menyatakan, PKB Bangkalan siap memenangkan cagub Khofifah. “Saat di pasar selasa’an Arosbaya masyarakat umum sangat  merespon bu Khofifah  apalagi masyarakat NU, maka mari kita menangkan ibu khofifah, karena Ibu Khofifah ini  dari NU oleh NU untuk NU, dan kesempatan kita sekarang, jangan sampai hillang kesempatan yang kedua ini, maka mari kita menangkan ibu khofifah, sekarang kurang apa, NU sudah menyatu, Muslimat sudah menyatu, PKB partai pengusung juga sudah solid, apalagi di kabupaten bangkalan 99 persen masyrakatnya NU,” kata Ra Mondir panggilan akrabnya Ketua DPC PKB ini.

Dalam kampanye kali ini kata Mondir, pihaknya mengundang jam’iyah NU se kabupaten bangkalan, 50 orang caleg DPRD Bangkalan,, caleg DPR RI KH Syafik Rofii, caleg DPRD Propinsi Nyai HJ Salimah Hadi, siap memenangkan ibu khofifah, caleg propinsi ibu. Nyai salimah hadi, calon DPD RI dari NU, Ali Wahdin, semuanya siap memenangkan pasangan Berkah dalam pilgub nanti.
“Makanya mari kesempatan ini jangan kita sia siakan dan ibu khofifah harus menang,”katanya.

Sedangkan HM Syafik Rofi,I yang merupakan jurkam pasangan berkah, mengatakan, khofifah calon gubernur pada pilgub  tahun 2008 menang, akan tetapi  tapi ngak dilantik. “ibu khofifah lini uar biasa, jujur, cerdas dan berintegreritas , bu khofifah pernah jadi menteri pemberdayaan perempuan, tapi departemen yang dipimpinnya  aman dan bebas dari KPK,  makanya mari coblos ibu khofifah. Ibu muslimat pasti memilih ibu khofifah, karena Gubernur yang dibutuhkan di jatim ini adalah orang jujur seperti bu khofifah ini,, jangan kuatir tentang bos madin, kalau ibu khofifah jadi gubernur, bos madin  bisa mengatur ngatur sendiri,” kata syafik Rofii.

Dalam kampanye tersebut dibacakan Pernyataan sikap dari garda bangsa, yang menyatakan siap  untuk mendukung dan mensukseksan ibu khofifah  karena ibu khofifah adalah satu satu kader NU yang maju menjadi calon gubernur jatim.

Hadir dalam acara kampanye tersebut ketua MUI Bangkalan KH Syarifuddin Damanhuri, KH Faisol Anwar, ketua Fatayat NU Bangkalan, Nyai Nadifatul Qudsiyah dan mantan ketua muslimat NU, Nyai Salimah Hadi dan sejumlah kiai lainnya.(min).

Pos terkait