BANGKALAN, MADURACORNER.COM- Calon Bupati Bangkalan, Farid Alfauzi menyebut angka pengangguran di wilayah setempat di atas 200 ribu orang. Tingginya jumlah pengangguran ini, dinilai menjadi salah satu indikator kemiskinan, keterpurukan dan keterbelakangan yang terjadi di kabupaten paling barat Pulau Madura itu.
“Di bulan puasa yang penuh berkah ini, mari kita bersama-sama berjuang untuk bangkit dari segala keterpurukan,” jelas politikus Hanura itu, saat menggelar silaturahim bersama sekitar 700 warga di Posko Pemenganan ‘Bangkalan Berani Bangkit’, Jumat (18/5/2018)
Pasangan calon (Paslon) nomor urut 1 tersebut, menuturkan selain jumlah pengangguran yang begitu tinggi, masalah kemiskinan dan rusaknya infrastruktur, serta angka kematian ibu dan bayi juga menjadi penyebab Kabupaten Bangkalan dalam kondisi terpuruk.
“Hampir 56 persen jalan rusak. Kemudian, angka kematian ibu dan bayi di atas 56 orang pertahun, karena pelayanan kesehatan yang buruk,” imbuhnya.
Menurutnya, segala keterpurukan itu tidak lepas dari budaya korupsi yang merajalela, seperti sogok-menyogok dan fee proyek. Kebiasaan buruk tersebut, dibangun terus menerus, mulai dari atas hingga di level bawah ikut mengambil bagian fee, dan merata di semua lini.
“Akibatnya, pelayanan publik jelek,dan rumah sakit dijadikan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang paling besar,” tuturnya.
Farid menjelaskan, salah satu jalan keluarnya adalah membangun karakter anak didik melalui pendidikan agama. Di antaranya, mewajibkan setiap siswa menempuh pendidikan madrasah diniyah sebelum melanjutkan ke jenjang sekolah tingkat menengah.
“Guru Madin akan kita beri insentif 500 perbulan,” janjinya.(*)
Penulis: Riyan Maheya
Editor: Ahmad