Catatan Pildun 2014 (Bagian 8): Gelar Terbaik, Hanya Kategori Golden Ball Yang Menjadi Kontroversi

Toni Kroos, Pemain Tengah Jerman Yang Dianggap Lebih Layak Raih Golden Ball Piala Dunia 2014
Toni Kroos, Pemain Tengah Jerman Yang Dianggap Lebih Layak Raih Golden Ball Piala Dunia 2014



Statistik Toni Kroos Lebih Baik Dari Messi | Oleh Mamad el Shaarawy
maduracorner.com, Bangkalan – Seiring pencapaian Jerman sebagai juara dan berakhirnya Piala Dunia 2014, FIFA langsung memutuskan peraih gelar individu terbaik untuk semua kategori. Yakni pemain terbaik, kiper terbaik, pemain muda terbaik dan tentu saja pencetak gol terbanyak di pagelaran World Cup 2014 di Brazil tersebut.
 
Untuk kategori peraih bola emas (golden ball), megabintang Argentina, Lionel Messi dipilih oleh FIFA. Gelar pemain terbaik ini mengalahkan 4 pemain yang menjadi nominator lainnya dari tim finalis lainnya, Jerman. Yakni Toni Kroos, Mats Hummels, Thomas Mueller dan Philipp Lahm. Sang Messiah juga menggusur 2 kandidat lain yang menjadi rekan satu timnya di Timnas Argentina, yaitu Angel di Maria serta Javier Macherano.

Sementara kategori kiper terbaik (golden gloves), kiper Die Adler Jerman yaitu Manuel Neuer dinobatkan sebagai yang terhebat di bawah mistar gawang. Pemilihan Neuer tak bisa disanggah siapapun. Penampilannya memang layak diacungi jempol berkat reflek dan penempatan-nya yang baik saat menggagalkan sejumlah peluang emas lawan, termasuk saat di final menghadapi Argentina. Kiper klub Bayern Muenchen tersebut mengalahkan 2 kandidat lainnya. Yakni Keylor Navas (Kostarika) dan Sergio Romero (Argentina).

Sedangkan kategori pemain muda terbaik, terpilihlah gelandang Perancis Paul Pogba. Pemain yang berlaga di Serie A Italia ini menyingkirkan pemain muda bertalenta lainnya yakni Memphis Depay (Belanda) dan Raphael Varane (Perancis). Pemain berkulit legam ini memang layak mendapatnya. Penampilan impresif dan bertenaga mampu ia tunjukkan selama penyisihan grup bersama Les Blues hingga akhirnya disingkirkan Jerman pada babak perempat final.

 
Yang terakhir, gelar pencetak gol terbanyak (golden boot) diraih bintang anyar Timnas Kolombia James Rodriguez. Pemain berwajah baby face ini nangkring di puncak daftar top skor Piala Dunia 2014 dengan 6 gol. Di bawahnya ada goal scorer Jerman Thomas Mueller dengan 5 gol. Sementara deretan ketiga diisi oleh 3 pemain sekaligus dengan 4 gol. Yakni Lionel Messi, Robin Van Persie dan Neymar Jr.

Khusus untuk gelar individu golden ball, Messi dipilih FIFA karena peran sentralnya mengantarkan tim Tango hingga ke laga puncak. Dari catatan yang ada, kontribusi besarnya bagi tim asuhan Alejandro Sabella yakni 4 gol dan satu assist. Selain itu Messi juga sempat mendapat predikat man of the match pada 4 kali laga sepanjang Piala Dunia 2014.
 
Meski memiliki catatan bagus dalam pagelaran FIFA World Cup 2014, pemilihan Messi sebagai yang terbaik tetap dipertanyakan banyak pihak. Mereka menilai, bintang klub Barcelona tersebut tidak layak dianugerahi bola emas Piala Dunia 2014. Apalagi berdasarkan data yang dikumpulkan Castrol Index, masih banyak pemain lain yang memiliki statistic lebih baik dari Messi.

Data statistic tersebut menyebutkan, gelandang Jerman, Toni Kroos berada di urutan teratas. Ia memiliki nilai rata-rata hampir sempurna yakni 9,79 hampir mencapai nilai 10! Kroos dianggap jadi sosok terbaik berkat penampilan gemilangnya di lini tengah Der Panzer. Bukan hanya saat membantu serangan ke area pertahanan lawan, Kroos juga dianggap sangat bagus ketika membantu lini pertahanan Die Nationalmannschaft yakni sebagai pemutus aliran bola pertama ketika lawan menyerang. Peran Kross bersama kompatriotnya Bastian Schweinsteiger dan Sammi Khedira dinilai banyak orang sebagai trio lini tengah terbaik di Brazil.

 
Salah satu yang mengkritisi gelar Messi adalah Stan Collymore, mantan pemain nasional Inggris. Ia mengatakan, Messi memang salah satu faktor yang membawa Argentina hingga ke babak final. Namun di laga puncak tersebut, menurut Collymore, sang bintang gagal menunjukkan permainan impresifnya. Dan jika harus memilih diantara pemain Argentina, Collymore lebih memilih Macherano dibanding Messi untuk jadi yang terbaik. Dalam penilaiannya, Macherano tampil sebagai penyeimbang tim baik kala menyerang utamanya saat menjadi benteng membantu lini pertahanan tim Tango.

“Penampilannya di final sungguh mengecewakan. Messi bukan pemain terbaik Argentina di final atau di sepanjang turnamen ini. Saya lebih memilih Macherano!”, tutur pemain yang berposisi sebagai striker tersebut pada talkSPORT.

 
Bukan hanya Collymore, namun masih banyak eks pemain dan pengamat sepakbola yang tidak setuju dengan pemilihan Messi untuk kategori bergengsi tersebut. Yang paling mengejutkan diantara pengkritik pemilihan ini, datang dari eks megabintang Argentina sendiri. Yakni Diego Armando Maradona. Bahkan secara sarkastis, pemain yang tetap dianggap ‘dewa’ oleh fans klub Napoli ini mengatakan, FIFA memilih Messi tak lebih dari sekedar strategi marketing saja.

“Bukan hal yang benar ketika seseorang memenangi sesuatu yang seharusnya tidak ia dapatkan hanya karena alasan marketing semata”,kecam Maradona yang sedih timnas negaranya gagal meraih gelar ketiga piala dunia. Ia menganggap, Thomas Mueller (Jerman), Arjen Roben (Belanda) dan James Rodriguez (Kolombia) lebih pantas mendapat gelar yang didapat Messi. Apalagi, ketiga pemain tersebut juga memberi kontribusi maksimal bagi negaranya masing-masing.

Terlepas dari berbagai kritik dan kecaman atas ‘penunjukkan’ Messi sebagai perai golden ball, kita harus tetap mengakui bahwa pemain berjuluk La Pulga tersebut memang bintang dari segala bintang yang ada di tim Argentina saat ini. So, bagaimana menurut anda sendiri? (bersambung ke bagian 9, mad)

 

Pos terkait