BANGKALAN, MADURACORNER.COM-Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs Luki Hermawan menyebut ada pihak-pihak tertentu yang ingin memecah belah melalui agama belakangan ini. Oleh sebab itu, dia menekankan kepada semua polres dan polsek jajaran agar dekat dengan ulama.
“Makanya kami datang ke pondok pesantren di Sumenep, Pamekasan, Sampang dan pesantren di Bangkalan,” terang Luki usai memimpin Apel dan Pengarahan di Polres Bangkalan, Senin (29/10/2018).
Menurutnya, kunjungan ke pesantren-pesantren di Madura dalam rangka merangkul para ulama dan habaib untuk tetap bersatu. Khususnya, tidak mudah terpengaruh terhadap berita yang menyesatkan, maupun berita ujaran kebencian.
“Mudah-mudahan dengan cara ini bisa menjaga persatuan dan kesatuan, serta keamananan wilayah Jawa Timur,” papar jendral bintang dua itu.
Luki menjelaskan, pesantren di Jawa Timur telah banyak melahirkan tokoh-tokoh Islam dan kekuatan santrinya sangat besar. Merangkul dan menjalin komunikasi dengan ulama merupakan perintah langsung dari Kapolri.
“Alhamdulilah pasca kejadian pembakaran bendera HTI di Garut, santri dan masyarakat Jawa Timur tidak ada yang turun,” tandas Kapolda Jatim. (*)
Penulis: Riyan Mahesa
Editor: Ahmad