Sampang,maduracorner.com – Menjadi kepala desa tampaknya cukup menjadi gengsi tersendiri bagi sebagian masyarakat kita. Ini terbukti tingginya rivalitas saat mendekati momen Pemilihan Kepala Desa (pilkades). Termasuk di Kabupaten Sampang. Padahal, pemkab setempat belum menetapkan waktu pelaksanaan pilkades serentak. Namun suhu politik di masyarakat mulai memanas.
Hal itu diungkapkan oleh Komandan Distrik Militer (Dandim) 0828 Kabupaten Sampang, Letkol (Kav) Susanto. Untuk mengantisipasi gesekan di tengah masyarakat, pihak keamanan baik TNI maupun Polri mulai mewaspadai sejumlah desa yang masuk kategori rawan konflik.
“Meskipun pelaksaan pilkades serentak belum ditetapkan, eskalasi atau suhu politik di bawah sudah mulai memanas. Bahkan sudah ada benih-benih perpecahan di tengah masyarakat,”ungkap Susanto kepada maduracorner.com, rabu (06/05/2015) siang.
Saat ditanya lebih detail, Susanto enggan menyebutkan lebih rinci wilayah yang berpotensi rawan konflik saat pilkades serentak tersebut. Namun pihak Kodim dan Polres Sampang sudah memiliki data desa – desa ini. “Saya tidak mau menyebutkan desa mana saja yang rawan konflik. Yang jelas kami sudah mengantongi datanya,” jelasnya.
Karena itulah, pihak keamanan dari Kodim dan Polres Sampang pun meminta pada pihak pemkab agar pelaksaan pilkades secara bertahap saja. Bukan serentak dalam jangka waktu bersamaan (dalam satu hari).
“Sehingga kalau bisa serentak itu bukan berarti bersama-sama dalam satu hari dilaksanakan pilkades puluhan desa. Namun bisa bertahap. Demi kondusivitas Sampang juga kan,”tegas Susanto. (son/mad)
Penulis : S Umar Al Farouq
Editor : Mamad El Shaarawy