Sumenep, maduracorner.com – Tanaman tembakau atau yang dikenal denga istilah “daun Emas” hingga saat ini, masih digemari oleh sebagian petani di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur. Terbukti petani di sejumlah daerah di Sumenep, berbondong-bondong menanam bibit tembakau tersebut, meski harganya belum jelas.
Salah seorang petani di Desa Kolor, Kecamatan Kota, Sumni mengatakan, memang biaya menanam tembakau ini sangat mahal. Bila menanam sebanyak 3 ribu bibit itu biayanya akan menghabiskan sekitar Rp 5 juta, termasuk biaya pupuk dan ongkos pekerja. Namun karena tanaman ini, merupakan tanaman kebanggaan saya yang rutin tiap tahun, meski saya akui harganya masih misterius. Ya saya pasrah aja dan yakin harga tembakau tahun ini akan mahal dan memuaskan petani” ujarnya di sela-sela aktivitas menyiram tembakau di sawahnya. Senin (18/6/2018).
Kata Sumni, selama masih ada orang yang merokok, petani tetap meyakini masih ada yang akan membeli tembakau, makanya sebagian petani hingga saat ini tetap mempertahankan tanaman yang merupakan peninggalan nenek moyang dahulu,” terlepas melihat untung dan ruginya menanam tembakau, tetapi seingat saya sejak kecil dulu, para orang tua banyak yang sukses gara-gara hasil dari tanaman tembakau. Bahkan tak jarang banyak yang naik haji dari hasil menjual tanaman tembakau tersebut. Jadi melihat motivasi itu ditambah kondisi cuaca yang cerah ini, saya optomis harga tembakau tahun ini akan mahal,” ujarnya
Pantauan Maduracorner, di sejumlah daerah baik di wilayah selatan dan pantura di kabupaten sumenep, masih banyak petani yang menanam tembakau. Saat ini umur tanaman tembakau bervariasi, ada yang sudah berumur 15 hari, bahkan ada yang baru berumur satu minggu. Petani memprediksi puncaknya penanaman tembakau hingga bulan Juli mendatang.
(Sai)