Demo Dinkes Bangkalan, Warga Pertanyakan Penonaktifan Ribuan PBID

Maduracorner.com, Bangkalan, Puluhan warga Bangkalan dan anggota Dewan Kesehatan Rakyat (DKR) Bangkalan geruduk kantor Dinas Kesehatan Bangkalan, Kamis, (6/2/2020).

Sejumlah massa itu mempertanyakan keputusan Dinkes menonaktifkan 42 ribu anggota Penerima Bantuan Iuran Daerah (PBID) Kabupaten Bangkalan.

Ketua Dewan Kesehatan Rakyat (DKR), Muhyi menyampaikan dinas terkait tidak melakukan sosialisasi terhadap masyarakat dalam menonaktifkan PBID yang berjumlah 42 ribu lebih.

“Mereka datang kesini meminta agar pemerintah mengembalikan hak rakyat miskin tersebut. Karena kenaikan BPJS, maka jangan dijadikan alasan untuk memangkas penerima PBID,” ujarnya.

Ia juga mengatakan masyarakat miskin untuk berobat kadang masih meminjam uang untuk membayar. Sementara pemerintah mempersoalkan data penerima Bantuan.

“Bapak, mempersoalkan anggaran Rp 31 miliar tidak mencukupi akibat ada kenaikan BPJS, terus bagaimana jika hak rakyat banyak yang dipangkas. Bapak harus memberi solusi untuk rakyat miskin karena bapak digaji dari uang rakyat,” tegasnya.

Ditempat sama, Plt Dinas Kesehatan (Dinkes) Bangkalan, Sudiyo menanggapi berjanji akan merealisasikan apa yang dijadikan tuntutan pendemo saat ini.

“Kami akan mengaktifkan bagi warga yang memang urgen ataupun sakit,” ungkapnya.

Pihaknya juga mengatakan akan melakukan Verval (Verifikasi dan Validasi). “Tolong kami beri waktu. Penonaktifan ini hanya sementara, jika ada warga yang sakit silahkan daftar ke dinkes,” pungkasnya.(tkn).

Pos terkait