Bangkalan, Maduracorner.com – Ratusan mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura (UTM) yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI), Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menggelar aksi demonstrasi di Kantor DPRD Bangkalan, Kamis (20/10/2016).
Demo evaluasi 2 tahun kepemimpinan Presiden Jokowi, dan 3 tahun kinerja anggota DPRD Bangkalan ini berlangsung ricuh. Bahkan, mahasiswa berhasil memukul mundur petugas kemanan dan menjebol gedung dewan.
Mahasiswa yang sudah lepas kontrol langsung melakukan sweeping ke masing-masing ruangan anggota legislatif. Mereka meminta anggota untuk keluar mendengarkan aspirasi mahasiswa.
Kericuhan ini berawal dari mahasiswa yang meminta semua pimpinan dewan keluar menemui mereka. Namun, hanya hanya wakil DPRD Bangkalan, Fatkurrahman yang menemui mahasiswa. Sementara, ketua Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi dan Abd Latif Imron wakil pimpinan sedang tidak ada di tempat.
“Kami minta semua pimpinan menemui kami. Kami ingin menyampaikan aspirasi terkait lambannya kinerja presiden Jokowi. Kalau bukan kepada anggota dewan, kepada siapa lagi kami harus mengadu,” terika Kordinator Aksi, Qomaruddin.
Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Bangkalan, Fatkurrahman yang menyebutkan pimpinan sedang mengikuti bimbingan teknis (Bimtek) di Jakarta. Pihaknya siap menampung segala aspirasi dan akan dibahas di internal legislatif.
“Apa yang menjadi tuntutan silahkan sampaikan,” ucap politisi PDI perjuangan ini.(Heriyanto Ahmad)