Pamekasan, Maduracorner.com – Aksi unjukrasa di depan kantor Bupati Pamekasan, Jawa Timur berlangsung ricuh dan sempat terlibat bentrok antara pengunjukrasa dan polisi.
Kericuhan terjadi lantaran pengunjukrasa memaksa masuk ke ruangan Bupati Pamekasan namun mereka dihalau aparat kepolisian yang sudah siaga di depan pintu masuk kantor Bupati.
Namun kericuhan hanya berlangsung selama 3 menit karena pengunjukrasa berhasil diredam oleh aparat. Tetapi mahasiswa menyayangkan polisi menghalangi mereka.
“Tidak ada pengamanan, aparat yang boleh memukul peserta aksi, apapun kondisinya,” teriak salah satu orator aksi, Roja’I, Senin (25/4/2016).
Bahkan dalam orasinya, Roja’i menyebutkan sekalipun seorang provokator tetap tak layak dipukul oleh petugas yang sedang melakukan pengamanan unjukrasa.
“Kalau seperti ini, jangan salahkan kita jika kita melaporkan tindakan selama ini terhadap pendemo,” teriak Makruf Malaka, Orator aksi yang lain.
Sayangnya, polisi masih belum bisa dimintai keterangan terkait upaya memukul mundur pendemo yang memaksa masuk ke kantor Bupati Pamekasan.
Untuk diketahui, aksi unjukrasa di kantor Bupati Pamekasan untuk menagih 7 janji politik Bupati dan wakil Bupati Pamekasan, Ahmad Syafii-Kholil Asyari di 3 tahun kepemimpinannya.(*)
Reporter : Fatahillah Kamali。 Editor : Altsaqib