
Bangkalan,Maduracorner.com – Desa Bunajih adalah satu-satunya desa dari 13 desa di Kecamatan Labang yang sama sekali tidak memiliki sumber mata air karena struktur tanahnya bebatuan. Makanya jangan heran pada saat musim kemarau seperti sekarang ini desa Bunajih mengalami kekeringan yang paling parah. “Desa Bunajih dari dulunya memang tidak mempunyai sumber mata karena struktur tanahnya bebatuan semua,”ujar salah satu staf Kesmas Kecamatan Labang, Iswahyudi, Jum’at kemarin.
Itu sebabnya dalam mengatasi semua kebutuhan akan air bersih, masyarakat Desa Bunajih sering minta air ke desa tetangga. Bagi warga yang mampu biasanya membeli air dengan sistim tangki. Bisa dilihat ketika musim kemarau tiba, hampir setiap hari truk tangki kelihatan hilir mudik menuju ke desa Bunajih untuk menjual dan memenuhi pesanan air penduduk desa tersebut. “1 tangki air biasanya dijual antara Rp 150 ribu hingga Rp.200 ribu untuk memenuhi MCK mereka selama 1 minggu,” terang Iswahyudi.
Namun pada saat musim hujan tiba, warga biasanya telah mempersiapkan tandon besar dirumah masing-masing untuk menampung air hujan yang akan digunakan untuk keperluan MCK. “Kalau musim hujan, biasanya warga Bunajih menampung air hujan di tandon – tandon besar yang akan digunakan untuk keperluan MCK,” pungkasnya.
Penulis : Aryan
Editor. : Sohib
Posted from WordPress for Android