Pendidikan | oleh Umar Faruq
Maduracorner.com, Bangkalan – Puluhan massa yang menamakan diri Dewan Pendidikan Rakyat (DPR) Bangkalan, Madura, Jum’at (09/11/2012) melakukan aksi unjuk rasa ke dinas pendidikan (Disdik). Mereka mendesak agar Disdik Bangkalan memperbaiki kualitas pendidikan. Kedatangan massa DPR mendapat pengawalan ketat dari aparat kepolsian polres Bangkalan.
”Pendidikan di Bangkalan hanya formalitas saja, ketika dikorelasikan dengan realita sangat minim sekali prestasi-pretasi yang di dapat Bangkalan, kalah dengan derah lain,” teriak Koorlap aksi massa DPR, Muchlis Aliwafha, saat orasi dihalaman Disdik.
Aliwafa menjelaskan, parameternya tersebut adalah ketika ada momentum lomba yang berkaitan dengan pendidikan baik di tingkat Jawa Timur dan Nasional, Bangkalan minim prestasi. “Diperparah banyaknya para siswa, tidak sewajarnya berprilaku pelajar, sehingga perlu ditingkatkan pendidikan moral pada anak didik,” tukasnya.
Ditegaskan Aliwafha, pihaknya meminta kepada Disdik untuk dapat mengganti kepala sekolah yang telah dijadikan lahan profit orientied dari anggaran dana pendidikan dan wujudkan akses pendidikan berkualitas bagi rakyat miskin. “Di daerah pelosok-pelosok banyak siswa dari keluarga tidak mampu, masih belum dapat perhatian dari pemerintah, sehingga memberatkan wali murid untuk menyekolahkan anak-anaknya,” kata Aliwafha.
Sementara itu, kepala Dinas pendidikan kabupaten Bangkalan, Moh. Mohni, dihadapan para pengujuk rasa mengatakan, pihaknya terus berusaha untuk memperbaiki kualitas pendidikan di Bangkalan dan tidak bekerja asal-asalan. “Terkait kepala sekolah yang harus di berhentikan itu tugasnya Baperjakat yang akan meng evaluasi, sementara untuk siswa miskin secara umum pasti kami bantu dan tolong kami jangan berikan yang tidak jelas, kalau ada siswa miskin langsung catat bay name by adres ajukan ke kami,” pungkasnya.(mi/min)