Di Guyur Hujan Selama Dua Hari, Ratusan Rumah Terendam Banjir

.Banjir Blega         | oleh : Al

 

meski banir pengedara tetap nekat-Foto : Al/MC.com
meski banir pengedara tetap nekat-Foto : Al/MC.com

Maduracorner.com,Bangkalan – Setelah diguyur hujan deras selama dua hari,  ratusan rumah di kecamatan Blega kabupaten Bangkalan terendam. Selain merendam ratusan rumah, air juga menggenangi jalan raya Blega, akibatnya banyak kendaraan yang mogok saat memaksa melintas di jalan raya tersebut. Ketinggian air di beberapa titik mencapai pinggang orang dewasa.

Menurut warga Blega Mulyono, menjelaskan, air yang membuat desa Blega terendam merupakan air kiriman dari daerah pegunungan kecamatan Geger kabupaten Bangkalan. Karena kecamatan Blega berada di dataran rendah, maka setiap hujan deras desa Blega selalu terendam banjir. “Ini banjir kiriman dari Geger, sejak pukul 24.00 wib tadi malam, kiriman air mulai besar dan membuat desa Blega banjir,” kata Mulyono, Sabtu (16/03).

Hal senada diungkapkan oleh Suyati, air yang membuat desa Blega banjit itu adalah air kiriman dari gunung Geger. “Memang banjir ini kiriman dari geger pak dan masuk ke sini (desa Blega Red),” kata Suyati

warga mengharpkan agar pemerintah kabupaten bangkalan segera memberikan bantuan kepada korban banjir terutama nasi bungkus,  karena selama rumah mereka terendam, mereka tidak bisa memasak. “Kami sangat berharap bantuan dari pemerintah, terutama bantuan makanan,” kata Mustajab warga Blega lainnya.

Camat Blega Zainul Qomar menjelaskan dalam bencana banjir yang terjadi kali ini, ada sekitar 5 dusun terendam banjir. Dusun yang terendam itu adalah dusun Klabengan, Pekadan, Segit, Sempar dan dusun Plaggeran. “Pukul 24.00 wib air mulai tinggi dan pukul 04.00 wib air mulai surut,” kata Zainul Qomar.

Zainul Qomar menjelaskan, pada saat terjadi banjir,  di desa blega hujan tidak lebat. “di Blega sendiri tidak hujan, tapi hanya grimis, tapi kenapa kok terjadi banjir, ternyata air ini adalah air kiriman,” pungkas zainul Qomar. (al/min)

Pos terkait