.
Bangkalan, maduracorner.com – Nasib naas dialami Zainullah (25) warga Desa Sokobanah, Kabupaten Sampang. Mahasiswa UIN Sunan Ampel Surabaya ini jadi korban pembegalan ketika sedang beristirahat di sebuah warung di akses Suramadu.
Peristiwa tersebut berawal ketika korban tertidur di sebuah warung sepi yang terletak di Desa Petapan Kecamatan Labang Bangkalan. Zainullah tampaknya kelelahan dan tidak kuat menahan rasa kantuk.
Tanpa diduga, pelaku berinisial AGS (26) warga Desa Bilaporan, Kecamatan Socah bersama rekannya menghampiri sepeda korban beberapa saat kemudian. Rekan AGS yang saat ini menjadi buronan polisi merusak motor honda beat milik korban menggunakan kunci T. Korban pun terbangun ketika mendengar suara motor dibawa kabur rekan AGS.
“Ketika korban bangun, AGS masih ada di TKP. Saat hendak ikutan kabur, korban menahan motor AGS dari belakang dan pelaku pun terjatuh,”terang Kasatreskrim Polres Bangkalan, AKP Adi Wira Prakasa kepada maduracorner.com, selasa (16/2/2016).
Mantan Kapolsek Arosbaya ini menjelaskan, korban dan AGS sempat duel satu lawan satu. Sambil terlibat perkelahian dengan tangan kosong itu, korban sempat berteriak minta tolong. Beruntung, ada anggota TNI dan pengendara lain yang sedang melintas di TKP dan membantu melumpuhkan AGS.
“Jadi ketika duel, korban sambil teriak begal. Kebetulan ada anggota TNI yang membantu korban dan sempat menjadi bulan-bulanan pengendara lain yang sedang melintas,”papar Wira.
Dari catatan pihak kepolisian setempat, AGS pernah mendekam di penjara selama 2,5 tahun dengan kasus hampir serupa, yakni pencurian kendaraan roda dua di wilayah Kemayoran Bangkalan beberapa tahun silam. Mantan residivis tersebut, baru bebas bersyarat tepat sebulan yang lalu.
“Barang bukti yang diamankan berupa motor honda Vario milik pelaku. Tadi kami datang rumah pelaku lain yang berhasil melarikan diri tersebut, tapi yang bersnagkutan sudah tidak ada. Jadi kami tetapkan rekan AGS sebagai DPO,”tandas Wira. (her/mad)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Mamad el Shaarawy