Digelar Konfrensi Yang Ke 17, HMI Cabang Bangkalan.


Bangkalan, Maduracorner.com – Himpunan Masiswa Islam (HMI) Cabang Bangkalan, Jawa Timur menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) yang ke 17 di Gedung Aula Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat.
Acara yang di buka oleh Ketua DPRD Bangkalan, Imron Rosyadi tersebut mengambil tema “Merawat Rumah Kita HMI Cabang Bangkalan” yang berlangsung dengan hikmat dan lancar tanpa kendala apapun. 

Dalam sambutannya,  Imron menegaskan,  bahwa dinamika yang terjadi di organisasi adalah bentuk pembelajaran bagi generasi penerus, sehingga proses tersebut harus bebas dari intervensi dari pihak manapun, karena akan berimbas kepada pola pola kepemimpinan di masa yang akan datang.
“Organisasi kemahasiswaan adalah proses pembelajaran untuk memilih pemimpin, karena jika organisasi kemahasiswaan tidak belajar memilih pemimpin, maka indonesia tidak akan memiliki pemimpin yang baik” katanya.

Dia menuturkan, saat ini di Indonesia kebebasan memilih pemimpin tidak didasarkan kepada yang hampir 70 sampai 80 persen pemilih di indonesia tidak memiliki kemerdekaan dalam memilih pemimpin, sehingga hal tersebut menjadi masalah dalam demokrasi saat ini.
“Pembelajaran kedua adalah belajar begaimana dirinya dipilih, karena bagaimana seorang pemimpin itu dipilih, makanya birkan mahasiswa itu benar benar merdeka dalam melakukan proses pembelajaran ini, tanpa adanya intervensi dari pihak pihak lain” lanjut dia.
Senada denganya, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Bangkalan, Jimhur Saros, mengatakan, bahwa organisasi kemahasiswaan yang ada saat melakukan melakukan evaluasi serta mencari rumusan yang relevan dengan kebutuhan zaman, sehinga organisasi yang ada di daerah memberikan kontribusi yang jelas bgi pembangunan daerah.

“Pengurus organisasi ditingkat cabang ini, mampu memberikan kontribusi pemikiran pemikiran yang kontruktif kepda daerah, bukan hanya aksi demonstrasi, karena kami juga membutuhkan pemikiran itu di sebagai fungsi legislasi di dewan” tegas dia.
Dirinya yang selama ini aktif didunia pergerakan dan media mencontohkan, bahwa independesi mahasiswa tersebut sama dengan profesi jurnalis, yang selalu menjadi penyalur aspirasi masyarakat untuk disampaikan kepada penguasa, sehingga pembangunan dan kemajuan suatu daerah sangat berkaitan dengan kedua profesi tersebut.

“Makanya, kedepannya harapan kedepannya, semua organisasi dapat menjaga independesinya sebagai mahasiswa” ucapnya.

  • By Jiddan

Pos terkait