Dinilai ada main mata antara timsel dengan calon komisioner | Oleh : Mustofa El Abdy
Maduracorner.com, Pamekasan – Puluhan Aktivis Komunitas Parlemen Jalanan Mahasiswa (Kopajaa) berunjukrasa di kantor Tim Seleksi Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Senin (26/5). Mereka menyoal transparansi dalam seleksi Calon Komisioner KPU Pamekasan.
Iklal Malaka selaku korlap aksi menilai timsel tidak transparan dalam semua tahapan pelaksanaan seleksi calon anggota KPUD. Termasuk perolehan semua nilai dari semua calon anggota KPUD yang dijadikan parameter terkait lolos tidaknya dalam tahapan tersebut. Bahkan mereka menilai ada main mata antara timsel dengan calon anggota KPUD.
“Ada main mata dengan calon anggota KPUD Pamekasan yang diloloskan menjadi 10 besar itu,” teriak Iklal.
Pendemo juga meminta agar timsel tidak meloloskan calon anggota KPU yang masuk sepuluh besar yang sudah nyata-nyata cacat hukum. Jika tuntututannya itu tidak ditindaklanjuti Timsel, maka pendemo mengancam akan melaporkan Timsel ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Menemui pendemo, anggota Timsel KPU Pamekasan, Taufiq Hidayat mengatakan terkait transparansi sebagaimana dituntut pendemo menurutnya tidak semua informasi harus dibuka kepada publik. Namun harus sesuai kode etik sebagaimana keputusan KPU No. 47 menyangkut pedoman penyeleenggaraan seleksi.
“Menyangkut pedoman seleksi, itu hak preogatif tim seleksi dan itu sangat rahasia hanya untuk tim seleksi,” terangnya.
Pantauan maduracorner.com, aksi sempat diwarnai perang mulut antara pendemo dengan anggota Timsel. Bahkan pendemo sempat melakukan sweeping di kantor Timsel di Jalan Pintu Gerbang.(top/lam)