Dinsos Terus Droping Air bersih

Air Bersih | oleh Amin Sohib

Dinsos Terus Droping Air bersih.

Maduracorner.com,Bangkalan-Setelah program 1.000 tangki droping air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih telah selesai, Namun Dinsosnakertrans kabupaten Bangkalan masih terus melakukan droping air bersih. “Sesuai dengan komitmen bapak Bupati, selagi masyarakat masih membutuhkan air, kita akan terus mendrop air bersih kepada desa yang membutuhkan air,” kata Kadinsos Nakertran Bangkalan, Siswo Irianto melalui Sekretaris Dinsosnakertrans, Siti Aminah, Senin (12/11).

Dijelaskan dia, meskipun telah memasuki musim penghujan, namun permintaan air bersih dari desa-desa yang krisis air bersih masih terus mengalir. “Untuk dikota memang sudah ada hujan, namun di desa air yang untuk dikonsumsi itu belum ada, makanya kita masih droping air bersih itu,” terang Siti Aminah.

Lebih lanjut Siti Aminah menjelaskan, setelah program 1.000 tanhki air bersih, pihaknya sudah mendroping lagi air bersih sebanyak 616 tangki yang didrop ke desa-desa yang masih mengalami krisis air bersih. “Jadi droping air ini masih terus berlangsung sampai saat ini,” tutur Siti Aminah.

Lebih lanjut Siti Aminah menjelaskan, Dinsosnakertrans akan menghentikan droping air bersih, jika masyarakat sudah tidak lagi membutuhkan air bersih. “Selagi masih ada permintaan dari masyarakat, akan terus kita layani,” tuturnya.

Terpisah Direktur PDAM sumber Pocong Bangkalan, Sutrisno menyatakan, pihaknya akan tetap melayani permintaan air bersih dari Dinsosnakertras. “Ya kita ini (PDAM red) ibarat took, kalau masih ada yang beli ya kita layani,” kata Sutrisno.

Selama musim kemarau ini, PDAM bersama Dinsosnakertran melakukan droping air bersih ke desa-desa yang mengalami krisis air bersih. “PDAM kebagian daerah bagian utara, mulai dari kecamatan Kamal, Socah, Tragah, Burneh, Modung, Tanah Merah, Galis dan Blega,” katanya.

Sementara itu Badan Penaggulangan Bencana daerah (BPBD) Bangkalan memperpanjang masa tanggap darurat kekeringan. “Sesuai denga surat dari BMKG tanggap darurat kekeringan kita perpanjang selama 20 hari” jelas Kepala BPBD Bangkalan, Moh, Hidayat.

Dijelaskan dia, untuk desa-desa yang rawan bencana kekeringan yang tercatatat di BPBD Bangkalan ada sebanyak 41 desa. “Desa-desa yang masuk dalam tanggap darurat kekringan ini yang di tangani oleh kita, untuk desa yang krisis air namun tidak masuk dalam tanggap darurat bencana kekeringan yang ditangani Dinsosnakertrans,” pungkas Hidayat. (min).

Pos terkait