Bangkalan, maduracorner.com – Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bangkalan, mengklaim setiap tahunnya jumlah penderita buta aksara di wilayah setenpat terus berkurang. Hal itu, tidak lepas dari upaya yang dilakukan melalaui kejar paket A, B dan C.
Berdasarkan data yang dihimpun maduracorner.com, jumlah penderita buta aksara yang tersebar di 18 Kecamatan di Bangkalan, pada tahun 2015 sebanyak 80.617 warga. Memasuki bulan ke tiga tahun 2016, angka tersebut berkurang menjadi 76.517 warga.
“Kita berupaya semaksimal mungkin untuk menekan jumlah penderita buta aksari,” kata Kabid Dikluseniraga Disdik Bangkalan, Siti Sumriyah kepada maduracorner.com, Senin (28/03/2016).
Memberikan pendidikan dengan belajar kejar paket kepada masyarakat, sambung Sumriyah merupakan salah satu langkah yang bisa dilakukan. Sedamgkan usia yang mengikuti kejar paket A hingga C itu rata-rata berusia 15 tahun hingga 59 tahun.
“Pendidikan kejar paket ini dilaksanakan di pusat kegaiatan belajar masyarakat (PKBM) yang ada di semua kecamatan di Kabupaten Bangkalan,” jelasnya.
Menurutnya, sampai saat ini masih terdapat 44 PKBM yang tersebar di 18 kecamatan. Ia sangat menyelsalkan bantuan dari pemerintah pusat terhadap program keaksaraan fungsional terus berkurang.
“Pada tahun 2016 ini kami hanya memperoleh bantuan untuk 1.600 wajib belajar keangsaraan fungsional, itu pun sampai sekarang belum turun,”keluhnya. (her/mad)
Penulis: Heriyanto Ahmad
Editor: Mamad el Shaarawy